Tolak Kekerasan Kekerasan Terhadap Wartawan

Tolak Kekerasan Kekerasan Terhadap Wartawan

Detakbanten.com LEBAK- Puluhan wartawan dari berbagai media yang tergabung di Ikatan Wartawan Online (IWO), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Forum Kajian Wartawan Harian Kabupaten Lebak (Forkawal), menggelar aksi solidaritas yang di Area Alun-alun Rangkasbitung, Rabu (3/1/2018).

Dalam aksinya, awak media ini mendesak pihak Polres Metro Kota Tangerang segera menangkap dan menindak tegas pelaku pengeroyokan terhadap Kusnaedi Baduy, Kontributor TV nasional saat tengah meliput aksi bentrokan yang berlangsung di Pasar Induk Tanah Tinggi (PITT) Kota Tangerang.

"Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok preman terhadap rekan kami, Kusnaedi Baduy," ujar Ketua Forwakal Deden Kurniawan.

Kata Deden, atas tindakan kekerasan yang dialami oleh Kusnaedi Baduy, wartawan di Lebak yang tergabung di IWO, IJTI dan Forkawal mendesak Kapolres Metro Kota Tangerang agar segera mengusut tuntas dan menangkap para preman pelaku pengeroyokan tersebut.

"Kami minta Kapolres Metro Kota Tangerang dan jajarannya segera mengusut tuntas dan menangkap para preman pelaku tindakan kekerasan terhadap rekan kami, dan memproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Sementara, Fahdi Halid salah seorang wartawan Online saat berorasi mengatakan, Kusnaedi Baduy adalah wartawan asal Kabupaten Lebak yang bertugas di Kota Tangerang.

Menurutnya, Kusnaedi adalah seorang jurnalis televisi yang memiliki catatan baik selama menjalankan tugasnya.

"Hari ini kami turun ke jalan untuk mendukung Kapolres Metro Tangerang mengungkap dan menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap saudara kami Kusnaedi Baduy," kata Fahdi Halid.

Pantauan dilokasi aksi, puluhan wartawan Lebak menanggalkan ID Card Pers sebagai bentuk protes dan membawa sejumlah karton yang di antaranya bertuliskan, Save Kusnaedi Baduy, Stop Kekerasan Terhadap Wartawan, Kapolres Metro Tangerang kami titip proses hukum harus ditegakan dan wartawan bukan preman.

Puas menyampaikan aspirasinya, puluhan wartawan pun akhirnya membakar karton-karton itu dan membubarkan diri masing-masing.

 

 

Go to top