Bawaslu: Black Campaign Mulai Serbu Medsos

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.

Detakbanten.com, JAKARTA - Kampanye hitam atau black campaign, saat ini telah terjadi. Walau tahapan Pemilu 2024 belum masuk masa kampanye.

Diakui Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, di media sosial (medsos), kampanye dengan maksud menjatuhkan kandidat lawan, banyak terjadi.

"Pemilu 2024 sangat berpotensi black campaign. Kemunculan informasi hoaks dan politisasi SARA di media sosial seperti Pemilu sebelumnya.

"Itu akan mengulang Pemilu 2019 yang penuh serangan di media sosial. Kita nggak garap ini terjadi, tapi potensinya besar karena kita punya pengalaman di 2019," jelas Rahmat..

Rahmat menjelaskan, pada Pemilu 2019, ada sekitar ribuan akun media sosial yang ditutup sebab melakukan black campaign. Sementara yang diproses sampai di pidana, ada 10 kasus.

"Sekitar 1.000 - 2.000 akun di-takedown Kominfo. Di kita hanya 10 kasus yang pidananya," ujarnya.

Guna mencegah kasus serupa, pihaknya akan membentuk satgas khusus patroli di media sosial. Nantinya, pembentukan satgas akan melibatkan Kementerian Kominfo.

"Pengawasan di Kominfo, Bawaslu dan Cyber Crime Mabes Polri. Ini masih dibicarakan aksinya, legalitasnya dan caranya," tutupnya.

 

 

Go to top