Fokus APBN 2024: Turunkan Angka Kemiskinan-Stunting

Ilustrasi stunting. Ilustrasi stunting.

Detakbanten.com, JAKARTA - Penurunan stunting dan kemiskinan akan menjadi fokus dalam APBN 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani berupaya agar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kini cukup kuat 5,3% di 2022, terus dijaga momentumnya di 2023 dan 2024.

"Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga untuk bisa tetap tumbuh di atas 5%, maka inflasi di Indonesia harus dikendalikan. Confidence dari konsumen harus dijaga, dan perkuat momentum investasi," kata Sri, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).

Sri mengungkap bahwa APBN 2024 sesuai arahan Presiden, akan difokuskan pada program-program prioritas seperti penurunan kemiskinan dan stunting.

"Penurunan kemiskinan ekstrem 0% akan diupayakan di 2024. Berarti, keseluruhan total kemiskinan akan menurun," tambahnya.

Pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran dalam penurunan stunting menuju 3%. Maka, pemerintah akan meningkatkan dukungan agar investasi meningkat signifikan melalui berbagai regulasi seperti UU Cipta Kerja, UU P2SK, UU HPP, dan UU HKPD.

Pemerintah juga menggunakan insentif fiskal dalam bentuk tax holiday, super deduction untuk research, untuk vokasi, dan tax allowance dalam mendukung berbagai transformasi industri.

Serta berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perekonomian Indonesia. Maka, tahun depan, diperkirakan pendapatan negara akan tetap tumbuh dengan tax ratio yang terus meningkat dan belanja negara yang akan dijaga secara disiplin tapi dengan prioritas sesuai agenda nasional.

 

 

Go to top