Pertemuan Bupati dan Menteri Tindak Lanjut ,Tim KKP Turun ke Pessel Bahas Bantuan dan Program
Detakbanten .com -- Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP, menerjunkan tim ke Kabupaten Pesisir Selatan Pessel. Ini sebagai tindak lanjut pertemuan Bupati Pesisir Selatan Pessel, Rusma Yul Anwar dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
“Alhamdulillah, tim Kementerian Kelautan dan Perikanan telah datang ke sini guna menindaklanjuti usulan program yang disampaikan bupati minggu lalu,” kata Kepala Dinas Perikanan Pessel Andi Syafinal, Rabu 21/4/2021, di Painan.
Kedatangan tim KKP itu pada Selasa 20/4/2021 disambut Bupati Pessel yang diwakili oleh Kepala Dinas Perikanan, Andi Syafinal dan didampingi sejumlah staf di Kantor Dinas Perikanan.
Andi Syafinal menjelaskan, kunjungan tim KKP itu terkait dengan bantuan kendaraan Thermoking roda 6 untuk Koperasi Suci Samudera, Nagari Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti tahun anggaran 2021.
Selain itu, membahas rencana bantuan Coolstorage 100/150 ton tahun 2022 yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bupati Rusma Yul Anwar ke Kantor KKP pada Senin 12/4/2021.
Sebelumnya, Bupati Rusma Yul Anwar melakukan pertemuan dengan Menteri Sakti Wahyu Trenggono untuk menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di Pessel.
Dalam pertemuan tersebut bupati memaparkan potensi perikanan daerah Pessel yang didukung laut dengan panjang garis pantai lebih kurang 240 kilometer, serta didukung oleh Kawasan Wisata Bahari Mandeh.
Kawasan wisata Bahari Mandeh, selain punya potensi wisata juga memiliki sumber daya perikanan yang dapat dikembangkan. Kecuali memaparkan potensi perikanan, bupati juga menyampaikan beberapa usulan berkaitan upaya meningkatkan ekonomi nelayan kepada menteri.
Usulan yang disampaikan antara lain, kegiatan revitalisasi pasar ikan, sarana dan prasarana alat tangkap, pengolahan perikanan dan budi daya perikanan darat dan laut.
Untuk meningkatkan perekonomian nelayan diperlukan adanya modernisasi sarana dan prasarana alat tangkap, pengolahan dan budi daya perikanan serta sumber daya manusia yang mumpuni.
“Selanjutnya, untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan tersebut diperlukan dukungan pemerintah pusat dengan program kegiatannya dan anggaran melalui dana alokasi khusus (DAK).” tutupnya.