Fokus pihaknya saat ini menggenjot dan memproduksi padi dan jagung. Walau demikian, ia mengatakan komoditas lain tak akan dilupakan. "Padi dengan jagung, yang lain nggak ditinggalkan," ujarnya, ditemui di Resto Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Kamis (2/11/2023) kemarin.

Selanjutnya, langkah yang segera ia lakukan adalah memanfaatkan lahan rawa untuk dapat ditanami komoditas pangan padi dan jagung. Perluasan lahan tanam ini dilakukan sebagai kelanjutan dari program optimasi pemanfaatan lahan rawa yang pernah dilakukan Amran tahun 2014-2019 di masa kepemimpinannya lalu. "Nanti fokus pada 10 provinsi. Tapi, fokus terbesar itu di Kalteng, Sumsel, Kalsel, dan Kalbar," ujarnya.

Mentan menargetkan, tahun 2024 pihaknya bisa menanam padi di 1 juta hektare lahan rawa mineral. Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah dikerahkan untuk menggarap proyek itu untuk mencapai target yang sudah ditentukan. "Semoga tahun depan bisa kita bangun 1 juta hektar. Saat ini sudah turun tim bekerja di lapangan," katanya.

Amran menambahkan, dengan lahan 1 juta hektar akan mampu memproduksi 2,5 juta ton padi. Sehingga impor beras yang biasanya dilakukan Indonesia bisa berkurang. Tahun ini pun Indonesia mengimpor beras sebanyak 3,5 juta ton.