Segini Anggaran Hunian untuk ASN di IKN

Sekretaris Otoritas IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya. Sekretaris Otoritas IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya.

Detakbanten.com, JAKARTA - Tiga investor dalam negeri dan asing telah mendapat izin untuk segera membangun 184 tower hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan.

Diketahui, nilai pembangunan itu menembus Rp41,12 triliun.

Dalam keterangan tertulis diterima Detakbanten.com, Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengungkap target pembangunan hunian ASN itu bisa rampung tahun 2024 mendatang.

"Jadi, bisa langsung dihuni para ASN setelah upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024. Harus mulai tahun ini agar selesai di 2024. Perkiraan Juni ini mulai," kata Jaka, Senin (23/1/2023).

Tiga investor itu, yakni dua perusahaan dalam negeri. Di antaranya, PT. Summarecon Agung Tbk. senilai investasi Rp1,67 triliun. Serta konsorsium CCFG Corp dan PT. Risjadson Brunsfield Nusantara senilai Rp30,8 triliun.

Lalu, satu perusahaan asal Korea Selatan, investor asing pertama yang mendapat letter to proceed dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni Korea Land and Housing Corp senilai investasi Rp8,65 triliun.

"Ketiga perusahaan itu siap membangun hunian berkapasitas 14.500 orang lewat skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU)," jelas Jaka.

Terkait pembangunan infrastruktur, menurutnya, saat ini terus berjalan.

"Beberapa infrastruktur yang sudah selesai 100% adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3. Pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga sudah dimulai. Termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden," paparnya.

Diketahui, kini Badan Otorita sendiri telah mengantongi, setidaknya 70 LOI (letter of Intent) dari pelaku usaha dalam atau luar negeri.

Jumlah itu, kata Jaka, 11 di antaranya berasal dari pengusaha asal Malaysia, yang belum lama ditandatangani Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia.

Sementara, melalui penyelenggaraan World Economic Forum beberapa waktu lalu, Badan Otorita mencatat, saat ini belum mengantongi LOI baru.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries