BPBD Apresiasi Kegiatan LIPI

BPBD Apresiasi Kegiatan LIPI

detakserang.com- PANDEGLANG, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang sangat mendukung kegiatan simulasi penanggulangan bencana yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di wilayah Kecamatan Labuan. Sebab kegiatan tersebut dilakukan merupakan pemahaman bagi masyarakat, khususnya bagi siswa-siswi sekolah dasar (SD) yang rentan terkena bahaya bencana tsunami.

"Saya sangat mendukung kegiatan LIPI itu," tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Encep Suryadi, Jumat (22/8).

Dalam kegiatan itu, menurutnya, berkat kerja sama dengan BPBD Pandeglang, BNPB Pusat, BMKG, dan Dinas Pendidikan. Sementara kegiatan dilangsungkan di Kabupaten Pandeglang ini terkait daerah ini, khususnya di wilayah Kecamatan Labuan, rawan karena berdekatan dengan Laut Selat Sunda. Kegiatan LIPI ini berlangsung selama lima hari.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Dindik) Kecamatan Labuan Sukendar mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi atas kerja sama antara Unesco, LIPI Pusat, BNPB Pusat, dan BMKG Banten tersebut dalam upaya memberikan pemahaman kepada para siswa SD mengenai siaga secara dini tentang bencana yang setiap waktu mengancam kehidupan anak-anak.

Kegiatan ini diharapkan akan mampu meminimalisir dampak bencana termasuk tsunami. Dalam hal ini bukan hanya siswa SD yang diberikan pemahaman, melainkan juga masyarakat juga dilibatkan. Acara sosialisasi penanggulangan bencana ini digelar LIPI di SDN Cigondang 3, Kecamatan Labuan.

Adapun perwakilan UNESCO Indonesia Bustaman mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini terutama kepada anak-anak dibawah umur yang rentan sekali menjadi korban akibat terjadinya bencana termasuk bencana tsunami. Apalagi Kecamatan Labuan merupakan salah satu daerah yang sangat rawan sekali terjadi bencana. Karena dekat Gunung Berapi yang masih aktif, Gunung Krakatau.

"Tanda-tanda bencana tsunami dapat dilihat dari tanda-tanda seperti ada gempa di bawah laut. Di mana dampaknya sampai terasa ke pantai. Tanda berikutnya yakni air laut di sekitar pantai menjadi surut,"katanya.

 

 

Go to top