Inilah Model Pendidikan Karakter Sejak Dini di Jepang

Inilah Model Pendidikan Karakter Sejak Dini di Jepang

Detakbanten.com  TOYAMA JEPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan Taryono bersama rombongan hadir ke Negeri Sakura, Jepang.

Kehadiran delegasi dari Tangsel di negeri tersebut merupakan undangan IEPF (Indonesia Education & Promoting Foundation) dan JiCA (Japan Internasional Corporation Agency) dari tanggal 11 hingga 18 Februari 2018 mendatang.

Dalam penjelasannya sebagai 'Catatan dari Negeri Sakura' dan disampaikannya melalui WhatsApp (WA), Rabu (13/2/2018), kunjungan ke Jepang
dalam rangka pelatihan untuk pendidikan yang berwawasan lingkungan.

Menurutnya, di awal kunjungannya, Ia bersama delegasi meninjau beberapa kegiatan pelatihan di "Toyama Clean Centre' tentang penanganan sampah hingga dihasilkannya energi.

"Pelatihan di SD Kamidaki di Kota Toyama dan pelatihan di SMP Kamidaki di Kota Toyama," ungkap Kadindikbud Tangsel.

Selain itu, delegasi juga berkunjung di Hukuba Ski Olimpiade dan Kamidaki Hight School

"Ini di SD Kamidaki, di sekolah tidak ada petugas kebersihan. Untuk menjaga kebersihan sekolah dilaksanakan oleh guru dan peserta didik. Semua bersih," ungkapnya serapa menunjukkan sejumlah foto kegiatannya.

Kadindikbud Tangsel Taryono menegaskan bahwa pendidikan adalah persoalan pembangunan karakter, membangun kebiasaan, dan membangun budaya.

"Yang menarik, pada saat makan, dari speaker terdengar anak menjelaskan kandungan gizi dari menu yang di sajikan. Peserta didik juga makan bersama," ungkapnya.

Dalam hal makan bersama, lanjut Taryono, anak didik dibagi dalam kelompok secara bergantian dalam tugas. Ada kelompok yg menyajikan makanan. Jatah makanan tidak boleh lebih atau kurang. "Jika berlebih, maka makanan akan ditambahkan yg masih kurang, begitu pun sebaliknya," imbuh Taryono.

Kemudian, saat mulai makan bersama, anak-anak diajarkan makan makanan sehat sejak kecil, seperti sayuran dan buah-buahan.

 

 

Go to top