Rano Berharap UN ke Depan Sudah Menggunakan Sistem CBT

Gubernur Banten Rano Karno saat meninjau pelaksanaan UN di Serang Gubernur Banten Rano Karno saat meninjau pelaksanaan UN di Serang

detakbanten.com SERANG - Ujian Nasional (UN) kali ini Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno akan mendorong sekolah-sekolah untuk mempersiapkan diri untuk pindah ke UN sistem komputer.

"kemungkinan UN menggunakan naskah kertas akan semakin berkurang, seiring dengan dimulainya UN sistem komputer, maka dari itu saya akan mendorong agar sekolah - sekolah yang ada di kabupaten/kota maupun di provinsi Banten untuk meningkatkan peserta ujian nasional (UN) dengan sistem Computer Bassed Test (CBT),"Kata Plt Gubernur Banten Rano Karno usai melakukan peninjauan UN sistem CBT di SMKN I Kota Serang yang kemudian dilanjut ke SMAN 2 Kota Serang Di kota Serang selasa (14/4/2015).

Lebih lanjut Rano mengatakan, untuk pengadaan perangkat tersebut memang modal awal cukup besar, namun, itu cuma sekali, nanti kedepannya akan lebih murah. Untuk pelaksanannya sendiri, selama dua hari UN di provinsi Banten mampu melaksanakannya dengan lancar tanpa ada kendala.

Rano berharap, dengan adanya UU No 23 Tahun 2014 diantaranya yang memberikan kewenangan cukup besar untuk pendidikan SLTA kepada provinsi, maka Dinas Pendidikan Provinsi Banten harus segera melakukan oreientasi dan meningkatkan UN sistem CBT ini.

"UN menggunakan sistem CBT merupakan hal yang tak bisa dihindari. karena Hal tersebut sangat penting untuk mengenalkan perangkat komputer kepada siswa serta mendekatkan teknologi dengan semua sekolah,"ujarnya.

Rano menjelaskan, Pelaksanaan UN "paper based test" (PBT) atau UN manual tingkat SLTA sederajat se-Banten diikuti sebanyak 137.754 siswa yang terdiri dari SMA sebanyak 47.718 siswa, MA 16.593 siswa, SMK 62.841 siswa, SMALB 52 siswa dan paket C diikuti sebanyak 10.050 siswa.

"UN berbasis komputer atau UN CBT dilaksanakan di 22 sekolah dengan jumlah siswa 1.615 untuk siswa SMA, Madrasah Aliyah (MA) diikuti 113 siswa dan sebanyak 4.612 siswa SMK di 13 sekolah SMK di Banten,"jelasnya.

Lebih jauh Rano menjelaskan, UN dengan sistem CBT tersebut nanti hasilnya lebih cepat di unggah ke pusat. Jadi dari segi data dan informasi, sistem CBT ini lebih cepat dan lebih efisien.

Oleh karena itu, tidak ada alasan sekolah negeri atau swasta untuk tidak membangun sistem dan fasilitas ini. Jika tidak cepat dilakukan, nantinya dikhawatirkan Banten akan tertinggal dari provinsi lain.

 

 

Go to top