Detak Banten - Detak Berita Tangerang Seketika Menjangkau Dunia

PUSAT PEMERINTAH KOTA TANGSEL MULAI DIBANGUN AKHIR 2013

Gedung Rencana Puspemkot Tangsel-02 TANGSEL- Tekad pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk memulai pelaksanaan pembangunan kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) tinggal menunggu realisasinya pada sekitar November 2013,dengan mengalokasi perkiraan anggaran dalam sebesar + Rp 207 milyar.

Pembangunan Puspem Kota Tangsel dirancang untuk dilaksanakan dalam tahun jamak (multiyeras), mulai tahun 2013 hingga tahun 2015, melalui beberapa tahap pembangunan kantor, yaitu gedung Balai Kota dengan lahan seluas 5.500m2, Gedung Satu seluas 6.000m2, Gedung Dua seluas 7.500m2, dan MK Gedung Dua.

Abaikan Panggilan BP2T, Ruko 2 Lantai Di Pondok Aren Disegel

Pondok Aren- Meski sebelumnya sudah diruko di segel bp2tlakukan pemanggilan kepada pihak pengelola pembangunan ruko 2 lantai oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) kota Tangsel, Senin pekan lalu, namun pihak pengelola proyek tidak juga datang memenuhi surat yang di layangkan BP2T. Sehingga, pihak BP2T bersama trantib Pol PP kecamatan Pondok Aren mengambil tindakan tegas dengan melakukan penyetopan terhadap proses pembangunan ruko yang berada di jalan Raya Pondok Betung, tepatnya di RT 02/03 kelurahan Pondok Karya kecamatan Pondok Aren kota Tangsel, Jumat (27/9).

 

Nenek Penderita Kaki gajah Telantar Di DPRD

kaki gajahSETU- Seorang pasien penderita kaki gajah (Pilariasis) asal kabupaten Tangerang, Komariah (50), yang mengaku tinggal di kampung Gelam Barat RT 001/001 kelurahan Gelam Jaya kecamatan Pasar Kemis, Kamis siang (03/10)terlantar di Gedung DPRD kota Tangsel. Komariah yang datang ke kota Tangsel dengan menumpang kendaraan angkutan kota dari rumahnya sejak jam 09 pagi, hendak mengambil proposal yang di ajukan ke DPRD kota Tangsel sejak empat bulan lalu.

AKHIR KIPRAH WAWAN DI TANGAN KPK, MUSIBAH BAGI KOTA TANGSEL

Wawan dan Airin

PAMULANG,

Mungkin inilah titik balik kiprah sang putra mahkota dinasti TB. Chasan Sohib (almarhum), yang juga suami Walikota Tangerang Selatan, Hj. Airin Rachmi Diany, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku pemberi dana sebesar Rp 1 milyar kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Aqil Muchtar, terkait sengketa Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pilkada Kabupaten Lebak memang sempat memanas. Salah satu pasangan calon, yakni pasangan Amir Hamzah-Kasmin (HAK), menggugat keputusan KPU ke MK terkait hasil pilkada yang dimenangkan pasangan Iti Octavia-Ade Sumardi (IDE). MK mengabulkan gugatan, dan memerintahkan KPU menggelar Pilkada Lebak diulang di seluruh TPS.
Selain itu, MK juga membatalkan keputusan KPU Nomor 40/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara, serta membatalkan keputusan KPU Nomor 41/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pilkada Lebak 2013-2018.
Kemenangan pasangan IDE pada pilkada itu karena MK menganggap telah terjadi kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif dalam pelaksanaan Pilkada Lebak pada 31 Agustus 2013. Objek materi kecurangan yang diajukan pemohon pasangan HAK juga mencapai 72 item.
Sebelum sengketa Pilkada Lebak masuk ke meja MK, KPU setempat resmi menetapkan pasangan Iti Oktavia-Ade Sumardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak periode 2013-1018. Iti merupakan anak Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya. Penetapan itu ditentukan dalam rapat pleno KPU pada 8 September 2013.
Pasangan IDE ini mengalahkan dua calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah-Kasmin dan pasangan Pepep Faisaludin-Aang Rasidi. Iti Oktavia (anggota DPR dari Partai Demokrat)-Ade Sumardi (Ketua DPC PDIP Lebak), diusung oleh Partai Demokrat, PDIP, Hanura, Gerindara, PPP, PKS, PPNU. Keduanya meraih suara terbanyak yaitu 407.156 suara (62,37 persen).
Sedangkan suara Amir Hamzah (Wakil Bupati Lebak saat ini atau calon incumbent)-Kasmin, yang didukung Partai Golkar meraih 226.440 suara (34,69 persen). Terakhir pasangan Pepep Faisaludin - Aang Rasidi, yang maju dari perseorangan meraih suara sebanyak 19.163 (2,94 persen).

Seperti diketahui Tubagus (Tb) Chaeri Wardana alias Wawan merupakan suami dari Walikota Tangsel, Hj. Airin Rachmi Diany, saat ini tengah mengikuti pendidikan di sebuah Perguruan tinggi ternama di Amerika (USA) yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat.

Keterlibatan Wawan, dalam kasus suap sengketa Pemilukada Kab. Lebak sangat mengejutkan banyak kalangan masyarakat terutama masyarakat Tangerang Selatan yang selama ini menghormati beliau sebagai suami dari Airin Rachmi Diany.

Andi, salah satu warga Pamulang saat diminta komentarnya disela-sela menonton Conferensi Press KPK di stasiun TV terkait kasus tersebut mengatakan musibah tersebut sebagai sesuatu yang sangat mengejutkan. “Dengan tertangkapnya Wawan oleh KPK, saya sebagai warga masyarakat Tangsel sangat prihatin. Harapan saya, kejadian ini tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan kota Tangsel, meskipun secara phsycologist akan mempengaruhi pribadi Airin sebagai isteri dari Wawan,” ungkap Andi.

Sementara itu, Eddy Rusli dari Pusat Kajian Tindak Pidana Korupsi kota Tangsel saat diminta komentarnya melalui hand phone menyampaikan pribahasa sepandai-pandai tupai melompat akan terjatuh juga. Karenanya, menurut Eddy agar pejabat T angsel dapat lebih berhati-hati mengembang amanah.

(zal)

EKSEKUSI PEMBEBASAN JALUR GAS PERTAMINA TANPA KEJELASAN

PAMULANG,160913Pelaksanaan galian tiang batas jalur pipa gas oleh kontraktor pelaksana

Jalur pipa gas yang membentang sepanjang ratusan kilometer dari kawasan Sukabumi –Cilamaya Bogor –Depok menuju kawasan industri Krakatau Steel di Cilegon yang melintasi wilayah Kota Tangerang Selatan, telah dipenuhi banyak bangunan diatas lahan milik PT Pertamina tersebut. Padahal, jalur pipa gas berbahaya tersebut hanya terpasang dikedalaman lebih kurang dua meter (2m) saja dari permukaan tanah.

Banyak lahan Pertamina yang telah beralih fungsi sebagai tempat tinggal, sekolah dan lahan parkir, serta toko/warung-warung mengundang keprihatinan baynyak pihak. Tidak hanya menggangu aktifitas pemeliharaan jalur pipa gas oleh PT Pertamina, tetapi juga bagi pemerintah kota Tangsel. Sejatinya, keberadaan jalur pipa gas tersebut dapat menjadi penyebab bencana yang tidak dapat terdeteksi secara pasti, namun musibah dapat terjadi sewaktu-waktu. Karenanya, upaya sterilisasi jalur pipa gas oleh PT Pertamina itu sesunggguhnya sesuatu yang harus segera dilakukan.

 

 

Go to top