Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Rusak Karena Virus

Ilustrasi Ilustrasi

detakbanten.com - Pernahkah anda mengalami kejadian dimana flashdisk anda rusak karena virus? Bukankah ini sangat menakutkan, apabila beberapa data anda hilang entah kemana, atau anda temukan data anda, namun dengan folder serta isi yang berdeda? Hal ini memang sering sekali dialami user komputer yang sering memindahkan data dari satu komputer ke komputer yang lainnya dengan bantuan flashdisk.

Tidak akan terjadi masalah dengan flashdisk anda bila komputer sebagai sumber datanya tidak terkena masalah ataupun virus. Hal ini memang perlu ditelusuri dari mana saja sumber virus ini berada.

Tips ini tidak hanya akan membantu anda memperbaiki flashdisk yang rusak karena virus. Namun juga akan membantu anda menemukan komputer-komputer yang dianggap sebagai sumber virus tanpa khawatir data flashdisk anda akan hilang kembali. Cara ini sebenarnya sangat simple, meskipun dilakukan dengan manual. Anda tidak perlu ragu, karena tutorial ini akan kami lengkapi dengan gambar untuk mempermudah anda mengikuti beberapa langkah.

Sebagai tambahan, sebelum lebih jauh mungkin perlu sekali anda mengenali jenis virus nakal yang sering membuat masalah dengan data flashdisk anda. Sebagai contoh kasus, anda kehilangan data dididalam flashdisk padahal sebelum berencana memindahkan data tersebut anda sangat yakin data anda ada didalam flashdisk.

Namun saat anda menghubungkan flashdisk anda ke komputer lain ternyata data didalamnya justru hilang, muncul folder tidak jelas dengan nama file yang panjang, atau justru muncul 4 buah shortcut yang sebelumnya tidak ada. Akhirnya anda memutuskan untuk mencabut flashdisk tersebut dan mencoba mencopy kembali data anda kedalam flashdisk. Alhasil, saat ingin memindahkan ternyata anda tidak bisa mencopy file anda kedalam flashdisk tersebut.

Nah, Ada 4 hal yang terjadi pada flashdisk anda sesuai dengan kutipan contoh kasus diatas.

1. Data anda hilang. Kondisi ini sebenarnya anda tidak perlu terlalu khawatir, karena data milik anda hanya dihidden oleh virus yang biasanya bernama W32.changeup.

2. Muncul folder aneh hasil pengandaan yang dibuat oleh virus yang sama, yaitu W32.changeup.

3. Ada 4 buah shortcut aneh yang sebelumnya tidak pernah muncul, dan ini disebabkan oleh virus jenis Blooghound.Exploit.343. Jenis ini menurut kami masih termasuk kategori ringan, dan paling sering ditemukan diwarnet-warnet.

4. Anda tidak bisa mencopy file atau mencut file yang ada didalam flashdisk. Jenis ini biasanya disertai oleh masuknya virus W32.changeup namun dengan nama berbeda, yaitu packed.protexor!gen1

Nah, berdasarkan kasus diatas. Jika ini terjadi coba anda ikuti tips dari kami berikut ini untuk memperbaiki flashdisk yang rusak karena virus:

1. Coba hubungkan flashdisk anda dengan PC yang dianggap paling aman dan bersih.

2. Scan dengan antivirus premium yang anda miliki dan antivirus tersebut haruslah update. Contoh antivirus premium misalnya, Eset, Norton, AVG, Avira, Symantec Endpoint.

3. Jika anda menggunakan windows 7, pilih menu organize -> Folder and Search Option -> tab view -> cek list show hidden files, folders and drives -> klik Ok 

4. Coba anda cek flashdisk anda, apakah ada folder atau data yang buram ? Jika anda itulah file anda yang hilang.

5. Kembalikan data flashdisk anda menjadi normal. Ikuti persis seperti langkah-langkah dibawah ini untuk memastikan anda benar.

Buka comand prompt, atau dengan menekan windows + R pada keyboard. ketikan cmd, kemudian enter. Masukan drive letter flashdisk anda. Jika "I", makan ketikan "I:" tanpa tanda kutip kemudian enter.

Lalu coba anda ketikan "attrib -r -a -s -h *.* /s /d /l" pastikan menggunakan huruf kecil semuadan sekali lagi tanpa tanda kutip. Setelah anda pastikan ini benar, lalu tekan enter. Biarkan proses yang berjalan hingga selesai.

Sampai disini, jika semua sudah selesai anda lakukan. Sudah pasti data anda yang hilang karena virus akan kembali seperti semula seperti biasanya. Semoga bermanfaat.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries