Gangguan Twitter di Indonesia: Keluhan Pengguna Terkait Kebijakan Pembatasan Twit oleh Elon Musk
Detakbanten.com, TEKNET –– Pengguna Twitter sempat mengalami keluhan terkait gangguan atau penurunan kinerja Twitter sejak Sabtu malam, termasuk di Indonesia. Masalah yang dilaporkan berkaitan dengan situs web, aplikasi, dan koneksi server.
Pada beberapa hari kemarin, banyak orang mengalami kesulitan mengakses laman Twitter dan melihat kolom komentar. Halaman utama Twitter juga tidak dapat menampilkan tweet baru. Setelah diselidiki, ternyata gangguan tersebut bukan disebabkan oleh Twitter down, tetapi merupakan akibat dari kebijakan baru yang diberlakukan oleh Elon Musk yang membatasi jumlah tweet/postingan yang dapat dilihat oleh pengguna dalam sehari.
Kebijakan tersebut diambil untuk mengatasi tingginya tingkat pengambilan data atau ekstraksi data yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dari Twitter. "Untuk mengatasi tingkat esktraksi data yang berlebihan dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan sementara pada tweet," tulis CEO Twitter tersebut dalam cuitannya. Awalnya, Musk menetapkan batas maksimum 6.000 tweet yang dapat dilihat setiap hari untuk pelanggan Twitter Blue. Sedangkan pengguna reguler (unverified/tanpa centang biru) hanya dapat melihat 600 tweet setiap hari.
Pengguna baru yang mendaftar di Twitter dan bukan pelanggan berbayar (new unverified) hanya dapat melihat jumlah tweet yang lebih sedikit, yaitu 300 postingan setiap harinya. Namun, kemudian batas maksimum jumlah tweet yang dapat dilihat setiap hari ditingkatkan menjadi 10.000 (Blue), 1.000 (unverified), dan 500 (new unverified account).
Sistem Twitter menampilkan pesan "Cannot retrieve the tweet. Check your internet connection" atau "Twitter sedang tidak dapat memulihkan (memunculkan) tweet. Periksa koneksi internet Anda." Padahal, saat itu kondisi koneksi internet tidak bermasalah, pengguna masih dapat mengakses media sosial lainnya dan menjelajah internet.
Topik yang paling banyak dibahas di Twitter atau yang sedang tren pada hari Minggu pagi (2/6/2023) adalah "Twitter Kenapa". Sejumlah pengguna mengungkapkan keluhan dan komentar karena tidak dapat mengakses tweet dalam waktu yang cukup lama.
Beberapa di antaranya juga mengomentari kebijakan baru Elon Musk terkait pembatasan tweet oleh pengguna. Ada juga yang menyebutkan rencana untuk beralih ke media sosial lain karena Twitter dianggap tidak lagi seseru dulu. (Aqila/red)