Aksi Bank Central China Bisa Menambah Rupiah Kembali Berjaya?

aksi bank sentral china bisa bikin rupiah kembali berjaya? Ilustrasi : Sasa/db aksi bank sentral china bisa bikin rupiah kembali berjaya? Ilustrasi : Sasa/db

Detakbanten.com, WOOW — Perdagangan pada akhir pekan lalu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membesar tipis 0,07% secara harian menjadi RP.14.830/US$ di pasar spot. Di samping itu, pergerakan rupiah dapat bertahan sejak awal Juni sebesar -0,37%.

Namun, secara mingguan pergerakan rupiah masih terpantau melemah melawan dolar AS. Suku bunga bisa berada 5,6% atau 5,5% - 5,75% artinya, masih ada kemungkinan kenaikan dua kali masing-masing sebesar 25 basis poin.

Tekanan dari china masih terasa dampaknya pertumbuhan ekenomi yang lesu nampak dari aktivitas impor yang turun beruntun. Surplus neraca dagang RI juga ikut kena dampaknya tercatat dari data turun ke US$ 440 juta.

Sementara itu, pekan ini data suku bunga pinjaman China dengan tenor 1-5 tahun akan dipangkas masing-masing 10 basis poin. Hal ini dilakukan guna mendorong ekonomi kembali menggeliat dan ekspor-impor lebih lancar.

Perekonomian China membaik, tentunya bagi Indonesia diuntungkan dan rupiah bisa berdampak positif. Bank Indonesia juga yakini stabilisasi rupiah akan terjaga berkat berjalannya transaksi dan kuatnya ekspor.

Potensi rupiah melemah masih bisa berlanjut karena kecenderungan harga yang bergerak ketika menyentuh support akan berbalik arah menuju resistance.

 

 

Go to top