Sekelompok orang yang berjumlah belasan terlihat melakukan aksi tak biasa, mereka melepaskan sejumlah ikan ke genangan air di alun-alun, lalu memancingnya kembali.

Menurut seorang warga bernama Muslim, aksi tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Antikorupsi.

“Aksi memancing ikan dan menggelar spanduk ini dalam rangka memperingati Hari Korupsi,” ujarnya.

Kelompok ini terlihat membawa spanduk sebelum mulai memancing di genangan air yang terjadi akibat hujan.

Setelah memancing selama hampir satu jam, mereka membubarkan diri dengan menggunakan motor dan becak motor.

Bu Yani, seorang warga setempat, menilai aksi tersebut aneh namun tidak mengganggu.

Ia menjelaskan bahwa alun-alun yang dibangun oleh Pemkab Serdang Bedagai memiliki manfaat besar sebagai tempat olahraga, bermain, dan istirahat bagi masyarakat.

“Alun-alun ini sangat membantu, terutama untuk olahraga dan bermain anak-anak. Pengendara yang lelah juga bisa beristirahat di sini,” ungkapnya.

Terkait genangan air yang dijadikan lokasi memancing, ia menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan air menggenang di beberapa bagian alun-alun.

“Kalau mau memancing, di Jalinsum (Jalan Lintas Sumatera) juga banyak genangan air, mungkin ikannya ada karena drainase banyak yang tersumbat. Tapi ngapain bawa ikan sendiri untuk dipancing?” tanyanya heran.

Aksi ini menarik perhatian publik, bukan hanya karena kelucuannya, tetapi juga pesan simbolis yang ingin disampaikan terkait Hari Antikorupsi.

Meski tidak ada keterangan resmi dari pihak terkait, warga berharap alun-alun tetap dapat digunakan sebagaimana mestinya dan permasalahan genangan air segera ditangani oleh pemerintah setempat.

Fenomena ini membuktikan bahwa alun-alun, selain sebagai ruang publik, juga bisa menjadi panggung aksi kreatif, bahkan aksi yang di luar dugaan.(ap).