Aspal di Pertigaan Tanah Tingal Digenangi Air, Ini Kata UPTD Jalan PUPR Banten

Petugas UPTD Jalan dan Jembatan DPUPR Provinsi Banten lakukan pengecekan dan perawatan drainase dan gorong-gorong di pertigaan jalan Tanah Tingal, Ciputat, Tangsel. Petugas UPTD Jalan dan Jembatan DPUPR Provinsi Banten lakukan pengecekan dan perawatan drainase dan gorong-gorong di pertigaan jalan Tanah Tingal, Ciputat, Tangsel.

detakbanten.com, TANGSEL-Gorong-gorong dibawah aspal jalan pertigaan Tanah Tingal, Ciputat, Kota Tangsel, memiliki andil besar terjadinya genangan air di ruas jalan menuju Jalan Raya Jombang, Jalan Aria Putra dan Jalan Merpati Raya tersebut.

Selain termakan usia, keberadaan gorong-gorong itu juga dipenuhi lumpur dan sampah. Hal itu terlihat saat petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel dan petugas UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, melakukan bersih-bersih di pertigaan Tanah Tingal.

Penilik UPTD Jalan dan Jembatan DPUPR Provinsi Banten Sugiyatno mengatakan, gorong-gorong dibawah aspal jalan pertigaan Tanah Tingal, sudah sering dilakukan perbaikan dan perawatan. Bahkan, pihaknya sudah mengajukan usulan supaya ada perbaikan gorong-gorong tersebut.

"Tahun 2015 proposal pernah kita ajuin ke dinas langsung (PUPR Provinsi), tapi ngak pernah terealisasi. Pengajuan proposal dilakukan melalui UPT di Cipondoh, melalui surat langsung ke provinsi," kata Sugiyatno di pertigaan Tanah Tingal, Ciputat, Rabu (12/1/2022).

Sugiyatno sebutkan, dalam proposal yang diajukan ke DPUPR Provinsi itu, berisi tentang rencana pembuatan drainase baru lantaran gorong-gorong yang ada saat ini kurang berfungsi.

"Itu rencananya kita bikin sodetan lagi yang baru. Dibawahnya akan ada box cover atau gorong-gorong berbentuk segi empat ada dibawah aspal jalan (pertigaan Tanah Tingal) ini," ungkapnya.

Diakui Sugiyatno, pembangunan jalan Tanah Tingal tersebut saat ini sipatnya sangat penting. Mengingat lalulintas di pertigaan jalan Tanah Tingal saat ini membutuhkan infrastruktur yang harus memadai.

"Sangat, sangat penting. Karena saya sebagai penilik jalan sendiri, saya bahasa kasarnya udah bosen. Hampir hari sekali atau tiga hari sekali kita bersihin, tapi selalu kaya gini-kaya gini melulu," bebernya.

Sugiyatno pun berharap agar usulan perbaikan yang diajukan pada 2015 lalu, bisa terealisasi sehingga pembuatan drainase baru di perempatan jalan Tanah Tingal bisa dilaksanakan secepatnya. Sedangkan teknis dan perencanaannya, Sugiyatno bilang bahwa hal itu ada pada kewenangan dinas.

Disinggung jika hanya dilakukan perbaikan saja tanpa ada pembuatan drainase baru, apakah tidak akan menimbulkan genangan air selamanya?, Sugiyatno pun menerangkan bahwa harus ada pembangunan drainase baru.

"Kalau hanya normalisasi, itu kan sipatnya penanganan sementara. Bakunya sih, sodetan baru dan pembuatan drainase baru. Kalau belum di ganti, ya tetap (digenangi air selamanya)," pungkasnya.

 

 

Go to top