ASTRA Tol Tamer Sulap Kawasan Kumuh Jadi Ruang Publik Sehat dan Produktif

ASTRA Tol Tamer Sulap Kawasan Kumuh Jadi Ruang Publik Sehat dan Produktif

Detakbanten.com, Serang - ASTRA Tol Tangerang-Merak menyulap kawasan kumuh dari mulai simpang Trondol, sampai perempatan Serang Timur menjadi fasilitas ruang publik yang diberi nama 'Taman Petak Papat'.

Alasan fasilitas publik yang diberi nama 'Taman Petak Papat’ karena mengedepankan konsep bertumbuh.

Taman petak papat dibangun di areal seluas 3 hektar sepanjang 1,3 km yang terbentang dari terowongan Kaligandu hingga pos polisi Serang Timur tersebut ditumbuhi pepohonan, rerumputan dan tanaman hias.

Presiden Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak, Kris Ade Sudiyono mengatakan, taman petak papat ini baru pembangunan tahap awal, pihaknya pun akan mengembangkan menjadi 4 Zona.

Yang pertama yaitu Zona 1 yang berada di terowongan Trondol. Bangunan itu diberi nama Bale Sarengan.

"Di Bale Sarengan ini akan dikembangkan sebagai ruang publik yang mengedepankan pusat kuliner dan fasilitas lokal Dengan konsep tempat berkumpul bersilaturahmi untuk mencari kegembiraan dan kebahagiaan (bagja) bersama (sarengan)," ungkap Kris Ade, kepada awak media, Kamis 23 September 2021.

Kemudian, lanjut Kris, Zona 4 bangunannya diberi nama Bale Among Rasa, dikembangkan menjadi ruang publik tempat mengolah rasa, sambil bersilatuhrami menikmati pemandangan pesawahan yang asri dan gerbang tol Serang Timur, lansekap gapura masuk ke wilayah Serang dan Banten.

Selanjutnya, kata Kris, Zona 2 dan 3, bangunannya diberi nama Bale Bentang Pamekar. Ruang publik ini akan menghubungkan zona 1 dan 4, sehingga bentangnya akan menjadi pemersatu dinamika masyarakat Serang dan Banten, baik untuk aktivitas olahraga, kesenian, ekonomi produktif, maupun sosial kemasyarakatan lainnya.

"Taman petak papat juga akan terhubung sarana olahraga.
Kita siapkan seter, jocking track, yang memungkinkan dari zona 1 sampai zona 4 untuk berolahraga, untuk lari pagi, sepedahan maupun sepatu roda," jelasnya.

Dengan adanya Taman Petak Papat ini, pihaknya berharap menjadi ruang publik yang sehat dan produktif. Jangan sampai menjadi tempat yang tidak sehat, dalam arti sosial kemasyarakatan.

"Ini bisa terwujud jikalau ada kerjasama dengan pemerintah daerah, pengelola maupun dari masyarakat. Mulai dari parkir, kuliner dan kebersihan, intinya, kami ingin bersama sama masyarakat untuk mengembangkan ruang publik ini menjadi milik bersama," pungkasnya.(Aden)

 

 

Go to top