Banten Jadi Contoh 'Gemarikan' di Indonesia

Banten Jadi Contoh 'Gemarikan' di Indonesia

detakbanten.comBanten - Pemerintah Pusat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang fokus dalam Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN).

Hal tersebut disampaikan perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Pada Peringatan Hari Ikan Nasional Tingkat Provinsi Banten yang bertempat di Alun-alun KP3B, Kamis (20/11).

Direktur Pemasaran Dalam Negeri, Ditjen P2HP, KKP- RI Saadullah Muhdi mengatakan, Banten merupakan Provinsi yang pertama kali menggelar GEMARIKAN diantara Provinsi lainnya se Indonesia. Hal tersebut tentu patut diapresiasi Pemerintah Pusat, agar dijadikan contoh bagi Provinsi lain.

"Memang Banten boleh kita acungkan jempol, sebagai pelopor Gemarikan. Oleh karena itu, peringatan hari ikan nasional kali ini, kita fokus pada ketahanan dan protein," katanya.

Saadullah Muhdi mengungkapkan, selain dapat meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat setempat, dengan memasyarakatkan makan ikan kepada masyarakat luas, sama halnya dengan membangun masyarakat yang sehat dan cerdas.

"Seperti kita ketahui bersama, ikan mengandung berbagai kebaikan bagi tubuh, yakni kandungan protein, omega 3, dan lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Plt Sekda Banten, Widodo Hadi menyatakan, Pemprov Banten juga mendukung program Pemerintah Pusat untuk Gemarikan tersebut. Salah satu bentuk dukungan, yakni pembentukan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN) tingkat Provinsi Banten.

"Forum itu dibentuk dan diresmikan oleh Plt Gubernur Banten Rano Karno, dan diketuai oleh ketua tim penggerak PKK
Provinsi Banten pada bulan oktober 2014 lalu," jelasnya

Lebih lanjut Widodo menjelaskan, kelembagaan FORIKAN ini merupakan wadah yang berperan penting dalam meningkatkan konsumsi ikan, karena melibatkan berbagai lintas sektor baik dari SKPD, PKK dan
Steakeholder lainnya.

"Dengan dibentuknya forikan ini diharapkan adanya kerjasama yang sinergis dari SKPD terkait di Provinsi Banten, Khususnya Dinas pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, swasta dan masyarakat lainnya," terangnya.

 

 

Go to top