Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPDB Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, memastikan kalau sumur tersebut sudah dilakukan penutupan, sehingga tidak ada air yang keluar dari lubang pengeboran tersebut.

“Betul, tadi kita pastikan sumur yang diduga mengandung gas dan minyak sudah ditutup oleh warga menggunakan batu split dan pasir, sehingga air dalam sumur tidak keluar lagi,” ungkap Abdul Munir dalam keterangan tertulis, Senin 17/10/2022.

Munir menegaskan kepada pihaknya agar sumur tersebut dilakukan penutupan secara permanen dengan menggunakan semen. Tidak hanya itu, ia juga meminta dan mengarahkan warga agar pengeboran air dilakukan di tempat lain.

“Warga juga khawatir lumpur yang keluar seperti fenomena lumpur di Jawa Timur, karena itu sumur di tutup,” katanya.

Dijelaskan Munir, kejadian itu berawal saat warga melakukan pengeboran tanah untuk mencari sumber air bersih, ketika mencapai kedalaman 8 meter, air keluar berwarna keruh, sehingga warga menambah kembali kedalaman pengeboran tersebut menjadi 10 meter.

“Saat penambahan kedalaman tiba-tiba sumber air tidak terkendali keluar dari dalam lubang pengeboran bau gas yang menyengat, disertai minyak dan menyembur sampai 1 meter,” tutup Munir.

Untuk diketahui, BPBD Kabupaten Tangerang dalam menindak lanjuti kejadian tersebut sudah melakukan Koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang.(Day/Nean).