Begini Pengakuan Warga, Sebelum Syarifudin Tertabrak Kereta

Begini Pengakuan Warga, Sebelum Syarifudin Tertabrak Kereta

Detakbanten.com, SERANG - Seorang pria bernama Syafrudin warga Cijeruk, Desa Sindangsari, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, yang tewas tertabrak Kereta Api (KA) jurusan Merak dengan nomor 490.

Namun sebelum peristiwa itu terjadi, tidak seperti biasanya ternyata Syafrudin sempet pamit berjualan kepada istri seorang sendiri, dan meminta untuk tidak ditemani.

Menurut keterangan warga kampung Ketileng, Desa Bojong Pandan, Kabupaten Serang, Haji Jian, bahwasanya Syafrudin merupakan pedagang pakaian langganan di kampung Ketileng sampai Pasir Buluh.

Namun, kata dia, waktu itu beliau hanya berjualan seorang sendiri, dan ditanyain oleh para warga.

"Kita tanya tumben jualan sendiri, biasanya sama istri. Dia menjawab, udah pamit ke istri mau pergi seorang diri," ungkap Haji Jian yang ditemui pada lokasi kejadian, Jum'at(25/12/2020).

Haji Jian mengungkapkan, Syafrudin yang akrab dipanggil Udin, kerap muter berjualan dilokasi tersebut dua minggu sekali. Beliau berjualan bersama istri, dari rumah ke rumah.

"Makanya waktu mobil terbalik, kita balikan kembali. Khawatir ada yang tertimpa, tapi tidak ketauan. Eh ternyata dia memang jualan sendirian, dikira kita hanya bercandaan," jelasnya.

Sementara itu, warga lainya, Iswandi menambahkan, kejadian kecelakaan KA di kampung Ketileng, Desa Bojong Pandan barulah pertama kali terjadi. Hal itu dikarenakan, di tinggikanya jalur KA melebihi sepandan jalan.

"Dulu mah rata, baru seminggu ini di jalur KA di tinggikan. Eh langsung kejadian kecelakaan," kata Iswandi.

Sebab itu, masih dikatakan Iswandi, warga berharap agar jalur KA dapat diratakan kembali, karena membuat mobil tersangkut dan menyebabkan terhenti.

"Hari ini aja ada tiga mobil tersangkut, kita angkat-angkat tadi. Untung saja bisa kembali berjalan," tutup Iswandi seraya mengakhiri wawancara.

Diketahui, berdasarkan informasi dari warga sekitar. Bahwasanya Jalan antar kampung Ketileng dan Pasir Buluh sudah 10 tahun mengalami jalan rusak.

Barulah 1 bulan lalu, pada 10 November 2020 jalan diperbaiki beserta rel kereta di tinggikan. Maka itu, warga sekitar mengharapkan jalur KA dapat didatarkan kembali berserta disediakan petugas berjaga.(Aden)

 

 

Go to top