BEM Serang Lakukan Aksi Suarakan Raport Merah Bupati Serang

BEM Serang Lakukan Aksi Suarakan Raport Merah Bupati Serang
detakbanten.com SERANG – Belasan Anggota Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Serang melakukan aksi menyuarakan Raport Merah Bupati Serang. didepan Gedung Pemerintah Kabupaten Serang, kamis,(14/21/2019).
 
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan BEM Serang, Alwan mengatakan, Rapot Merah Bupati Serang meliputi krisis moral, sumbang pengangguran terbanyak di Banten, 3.69,11 ribu penduduk miskin, darurat lingkungan dan darurat air Bersih yang terjadi di Kabupaten Serang.
 
“Permasalahan mengenai krisis moral di Kabupaten Serang, Pencemaran Lingkungan, Angka kemiskinan yang masih tinggi serta jumlah pengangguran terbesar di Banten adalah gambaran dari rapot merah Bupati Serang periode ini,” katanya kepada awak media fisela sela aksinya.Kamis (14/11/2019).
 
Menurutnya, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, harus mampu mengelola aset daerah dan termasuk masyarakat dan kekayaan alam yang ada, yang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 pasal 65 ayat (1) Tugas pemerintah daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. 
 
“jika disebutkan secara terperinci tentang potret kerusakan moral yang sering terjadi di Kabupaten Serang mungkin tidak akan ada habisnya,” katanya.
 
Lebih lanjut Alwan menerangkan, mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Serang masih terbelakang dan juga tingkat kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Serang. Hal ini dibuktikan dari beberapa kasus yang sangat memprihatinkan yang ada di Kabupaten Serang. Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang mencatatkan Sejak Januari hingga Juli tahun 2019 telah menangani sebanyak 33 kasus yang mayoritasnya kasus pelecehan terhadap anak. Diantaranya 17 Juni 2019 Tiga guru ditangkap setelah diduga mencabuli tiga murid perempuan di Ruang Laboratorium (Lab) sekolah dan 27 April 2019 seorang ustadz guru ngaji di Desa Plawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, memperkosa muridnya sendiri.
 
“Kemudian hasil advokasi kami dilapangan di daerah Pabuaran Kabupaten Serang seorang anak tiri yang masih bersekolah di salah satu Madrasah tsanawiyah (MTs) di Padarincang yang sering dikirimi pesan seks oleh ayahnya dan pernah hampir diperkosa dan kasus Dukun Cabul yang masih ditemukan di Kabupaten Serang ini membuktikan mutu kualitas pendidikan di Kabupaten Serang yang masih terbelakang,"ungkapnya.
 
Ia juga mengatakan persoalan Limbah dan pencemaran lingkungan sungai Ciujung Cidurian serta teluk bako di Bojonegara, Pulo Ampel adalah bentuk kelalalian dari Pemkab Serang. Oleh karena hal-hat itu pihaknya menuntut pemerintah Kabupaten Serang untuk mengusut dugaan korupsi ijin reklamsi di Teluk Banten Bojonegara, dugaan saham fiktif Argo Serang Berkah, dan mendesak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk memberikan klarifikasi dugaan keterlibatan Bupati terhadap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang Wawan.
 
“Kami minta Bupati Serang mundur dari jabatannya dan kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Serang,” tegasnya.
 
Sementara itu Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya untuk mengatasi pengangguran yang ada di Kabupaten Serang. 
 
“Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mengatasi pengangguran dengan mempermudah investasi karena dengan investasi akan membuka lapangan kerja dan memberikan pelatihan,” katanya.
 
Untuk masalah lingkungan sudah menjadi komitmen pihaknya karea lingkungan merupakan wahana kehidupan dan sudah pasti dijaga, meskipun saat ini sedang terjadi pencemaran bukan fenomena umum dan menjadi PR pihaknya untuk mengurangi kasus pencemaran.
 
“Dikurangi atau dihilangkan kasus-kasus pencemaran lingkungan,” katanya.
 
Sementara itu kasus aliran dana yang diterima oleh Bupati Serang pihaknya menyarankan untuk menunggu hasil persidangan.
 
“Kita amati bersama persidangan yang sedang berlanjut,” tandasnya.

 

 

Go to top