Dari 40 supir angkutan umum yang di tes urine, 1 diantaranya positif narkoba.

Amatan di lokasi, personil Satres Narkoba dan Satlantas Polres Tanjungbalai serta personil TNI dan dinas perhubungan dilibatkan untuk mengamankan jalannya tes urine tersebut.

Petugas menghentikan setiap mobil angkutan umum yang hendak masuk dan meninggalkan Kota Tanjungbalai. Terhadap supir dilakukan tes urine di lokasi.

Selain tes urine, petugas juga memeriksa kelengkapan surat surat kendaraan pengemudi bus angkutan. Disamping itu, petugas juga memberikan himbauan protokol kesehatan Covid-19 serta membagi-bagikan masker kepada pengemudi serta penumpang di dalam bus angkutan.

Kepala BNNK Tanjungbalai, AKBP Magdalena Sirait didampingi Kasat Narkoba Iptu S Tambunan kepada Wartawan mengatakan, tes urine itu untuk mengantisipasi pengemudi dan pengguna jalan angkutan umum agar tidak ugal-ugalan saat membawa penumpang khususnya menjelang libur Nataru.

"Kegiatan ini untuk memberikan kelancaran lalu lintas, serta mengantisipasi terjadinya laka lantas yang diakibatkan pengemudi yang terindikasi pengguna narkoba, sehingga tidak ugal-ugalan saat berkendara, " kata Magdalena.

Kepada 1 pengemudi yang positif pengguna narkoba itu, kata Magdalena, akan di asesmen dan pendalaman dan kemudian dilakukan rehabilitasi rawat jalan.

"Selepas kegiatan ini, bagi pengemudi yang positif narkoba itu akan dilakukan asesmen, sejauh mana menggunakan narkoba. Kemudian dilanjutkan dengan rehabilitasi, " katanya. (Gani).