Cara Jika Atasan Sering Mengkritik Pekerjaan Anda

Cara Jika Atasan Sering Mengkritik Pekerjaan Anda

detak.co.idLIFESTYLE - Kemungkinan Anda punya atasan yang sering menjengkelkan. Sebenarnya dia cerdas, punya harapan tinggi terhadap bawahannya, tetapi ia jarang memberi umpan balik, apalagi bimbingan. Dia selalu mengkritik dan tak pernah merasa puas dengan hasil kerja anak buah. Nah, jika menghadapi atasan demikian, inilah langkah yang harus Anda lakukan.

1. Jangan Menghindar

Jangan menghidar ketika atasan datang. Toh kalau dia butuh Anda, dia pasti akan mencari. Jadi tak ada gunanya Anda menghidar meski ada kesempatan. Yang terbaik adalah menjawab semua panggilan telepon, membalas email-nya, dan menyimak apa yang dia katakan.

2 . Berteman Asistennya

Anda harus mengenal baik sekretarisnya, asisten, atau kolega-koleganya agar Anda lebih bisa memahami karakternya. Tapi yang penting, mereka ini yang lebih tahu susasana hari sang bos sehingga mereka akan memberi "alarm" saat Anda ingin bertemu atau mengajukan sesuatu ketika suasana hato snag bos lagi "kusut".

3. Ikuti Irama Jam Kerja

Ikuti jam kerja bos jika memungkinkan. Jika ia tiba di kantor lebih awal, Anda harus datang lebih awal juga. Jika dia adalah seorang pekerja yang sering pulang lebih lama, Anda harus melakukan hal yang sama . Begitu juga bila bos kerap lembur di hari Sabtu. Buktikan bahwa Anda bersedia kerja kapan saja.

4 . Ambil Catatan

Ketika bos memberi instruksi, dengar dan catat poin-poinnya. Setelah selesai periksa apakah semua tugas bisa Anda dikerjakan sendiri atau harus dengan pihak lain. Catatan ini yang menjadi acuan Anda menyelesaikan tugas.

5 . Membuat Laporan

Catat semua yang sudah Anda kerjakan. Simpan dan kirim laporannya kepada atasan yang memberi tugas.

6. Konfirmasi Semua Tenggat waktu

Mengkonfirmasi semua tengat waktu tugas-tugas Anda. Ini untuk menghindari miskomunikasi atau kesalahpahaman. Beberapa atasan kerap marah karena kesalahpahaman soal tengat waktu pekerjaan.

7. Berusaha Tepat Waktu

Banyak atasan yang memilih anak buahnya kerja tepat waktu dibanding hasil sempurna tapi molor. Sebaiknya Anda menyerahkan tugas sebelum tengat waktu. Hal ini bisa membuat Anda punya waktu untuk memperbaiki jika bos minta revisi.

8. Belajar Dari Kesalahan Orang Lain

Anda harus mencari informasi dari orang-orang yang pernah menjadi anak buahnya. Ini penting untuk belajar kesalahan dari mereka. Biagaimana jika mereka sudah pindah kerja atau bagian? Kalau memungkinkan cari dan gali semua informasi tentang bos Anda. Termasuk kenapa dia pindah.

Sumber : Tabloid Nova

 

 

Go to top