Detakbanten.com INTERNATIONAL -- Kebakaran hutan yang melanda wilayah Hawaii terus meluas dan merenggut kota Lahaina di Pulau Maui. Dampaknya sangat fatal dengan sejumlah nyawa yang telah melayang.

Dilaporkan bahwa sejak Kamis (10/8) malam waktu setempat, total 53 nyawa telah menjadi korban akibat kebakaran yang diakibatkan oleh angin topan.

Kebakaran hutan ini telah melalap ratusan hektar lahan di Pulau Hawai, juga dikenal sebagai Pulau Besar, dan Pulau Maui. Kedua pulau ini merupakan yang terbesar dalam rangkaian kepulauan Hawaii.

Kota-kota dan pemukiman hangus terbakar, dan ribuan orang terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri dan harta benda mereka dari amukan api.

Kebakaran ini telah membuat semua sekolah negeri di Maui, kecuali satu, terpaksa ditutup pada hari Rabu. Situasi evakuasi dan bahaya dari kebakaran ini menjadi alasan utamanya.

Lebih dari 14 ribu penduduk Maui telah mengungsi, meninggalkan rumah-rumah mereka dan semua yang mereka miliki, karena api terus menjalar ke permukiman mereka.

Kabar dari Hawaii News Now, media lokal, menyatakan bahwa banyak bagian dari kota bersejarah, Lahaina, yang juga merupakan tujuan wisata utama di Maui, telah hancur dalam kebakaran ini, mengharuskan warganya berlarian menuju area yang lebih aman, seperti daerah sekitar air.

Namun, jumlah korban tewas masih bisa bertambah karena api masih terus berkobar dan tim penyelamat sedang berjuang untuk mencari dan menyelamatkan korban-korban di area-area yang telah dilalap, demikian diungkapkan oleh pejabat setempat seperti yang dikutip dari sumber Xinhua pada hari Jumat (11/8).

LINK VIDEO

Kebakaran Hutan di Hawaii Terus Meluas Puluhan Tewas Ribuan Mengungsi

detakbanten.com INTERNASIONAL -- Pemerintah China berencana untuk mengatur penggunaan ponsel pada anak-anak, termasuk remaja 16-17 tahun, remaja 8-15 tahun, dan anak-anak di bawah 8 tahun.