Dear Junkies yang Ingin Waras dari Jerat Narkoba, Yuk Datangi BNN Tangsel, Gak Ditangkap Kok

Kepala BNN Tangsel AKBP Renny Puspita (tengah) saat rilis pengungkapan narkoba. Kepala BNN Tangsel AKBP Renny Puspita (tengah) saat rilis pengungkapan narkoba.

detakbanten.com, TANGSEL-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, AKBP Renny Puspita mengatakan, sepanjang 2021, terdapat 46 orang junkies atau pecandu narkotika yang mengakses layanan klinik di BNN Tangsel.

Mereka rata-rata hanya melakukan rawat jalan di klinik serta tidak berlanjut hingga ke Kejaksaan untuk penahanan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar di dominasi oleh para pecandu narkotika jenis shabu.

"Kalau di wilayah Tangsel, itu banyak yang menggunakan shabu, methamfetamine," kata AKBP Renny di Gedung BNN Kota Tangsel, Rabu (8/12/2021).

Dari 46 orang tersebut seluruhnya tidak mewakili masyarakat Tangsel lantaran masih ada yang takut mendatangi klinik di BNN Kota Tangsel. Padahal, kata AKBP Renny, bagi pecandu yang melakukan rawat jalan di klinik BNN Tangsel tidak dipungut biaya alias gratis.

"Kalau sudah kadung mengkonsumsi, kalau sudah kadung ingin sehat, tidak usah takut datanglah ke BNN Tangsel. Kita tidak akan lakukan penangkapan," terang AKBP Renny. Dia bilang, pecandu yang datang ke BNN Tangsel, bisa di dampingi kedua ortunya atau orang tua.

Sementara pengungkapan kasus narkotika yang diungkap dan harus menjalani proses, terdapat beberapa pelaku lantaran pada saat penangkapan di lokasi ada sejumlah barang bukti narkoba. Para pelaku itu pun ada yang diserahkan ke BNN Provinsi.

"Pengungkapan kasus tahun ini ada dua yang kita tangani. Tiga kita limpahkan ke BNNP. Jadi kita betul-betul konsisten, mestinya hanya dua, kita bisa menangkap lima. Tiga tidak kita tangani kenapa, kita tidak ada dananya, jadi kita limpahkan ke BNNP," pungkasnya. (Dra)

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries