Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan, sudah ada 69 sekolah swasta yang menjalin MoU (Memorandum of Understanding) dengan Disdikbud Kota Tangsel. Pendataan kepada 2500 pelajar sekolah swasta itu, karena untuk memastikan jika pelajar tersebut berada di 69 sekolah tersebut.

"Supaya kuota yang ada terserap semua. Kan sayang kalau sudah disiapkan tapi tidak di manfaatkan. Makanya semua harus disiapkan," kata Deden di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (10/11/2022).

Deden menjelaskan, program beasiswa kepada 2500 siswa SMP swasta itu, akan menggunakan APBD Perubahan tahun 2022 Kota Tangsel. Dimana, masing-masing siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1,8 juta untuk pembayaran SPP selama satu tahun.

"Pakai APBD Perubahan tahun 2022 ini, kalau yang murni kan cuma Rp 600 ribu, ditambah di perubahan jadi 1,8 untuk SPP satu tahun," ungkapnya.

Deden menerangkan, program beasiswa kepada pelajar SMP swasta ini, rencananya dilakukan secara berkesinambungan hingga tahun-tahun selanjutnya. Selain siswa baru, Deden melanjutkan, siswa yang tahun-tahun sebelumnya mendapat beasiswa, diharapkan bisa kembali mendapatkan beasiswa tersebut.

"Rencananya tahun depan nyambung lagi. Selain siswa yang baru, siswa yang tahun ini dapat tahun depan Insya Allah dapat lagi," ujarnya.

Deden sebutkan, agar tidak berbenturan dengan bantuan pemerintah pusat untuk biaya pendidikan siswa dari keluarga miskin, yakni Program Indonesia Pintar (PIP), maka akan ada persyaratan bagi pelajar SMP swasta di Kota Tangsel yang akan mendapatkan bantuan beasiswa tersebut.

"Kan dalam persyaratannya nanti akan muncul, pelajar yang tidak dapat bantuan PIP, akan menerima beasiswa pemkot," bebernya.

Saat ini, kata Deden, beasiswa bagi pelajar SMP swasta di Kota Tangsel, hanya tinggal menunggu Peraturan Walikota (Perwal) yang kini sudah hampir selesai.

"Kalau Perwal sih, sudah hampir selesai Perwalnya, sudah di meja pak Wali kalau ngak salah," pungkasnya.