Kehabisan Paket Sembako, Warga Keluhkan Bazar BJB KCP Bintaro Jaya di Pondok Aren

Antrian warga untuk membeli paket sembako di stand bazar BJB KCP Bintaro Jaya di depan Kecamatan Pondok Aren. Antrian warga untuk membeli paket sembako di stand bazar BJB KCP Bintaro Jaya di depan Kecamatan Pondok Aren.

detakbanten.com, TANGSEL-Sejumlah warga mengeluh saat antri beli paket sembako murah yang berada di stand Bank Jawa Barat (BJB) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bintaro Jaya di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu pagi, (9/11/2022).

Pasalnya, setelah lama berdiri menunggu giliran membeli paket sembako dari BJB KCP Bintaro Jaya berisi minyak goreng Sunco ukuran 2 liter, gula putih merek Rose Brand, dan tepung terigu Segitiga Biru yang sudah dibungkus goodie bag biru itu, habis dibeli warga lainnya yang lebih dulu berada didepan stand BJB KCP Bintaro Jaya tersebut.

"Udah sampai didepan, dikit lagi, tapi (paket) udah habis. Ada setengah jam antrinya," kata Sairin, salahsatu warga dilokasi.

Sairin tak sendiri, pria yang mengaku tinggal di Kampung Rawa, Pondok Pucung itu, datang kelokasi bazar murah bersama dua perempuan lainnya yang sama-sama dari Kampung Rawa. Menurutnya, jika paket sembako sudah mau habis, seharusnya antrian warga dibatasi.

Sementara warga lainnya asal komplek Pondok Kacang Prima, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Muji mengungkapkan, paket yang dia beli berisi minyak goreng, gula dan tepung terigu seharga Rp 30 ribu itu, dinilai proses transaksinya ribet lantaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau barcode.

"Harusnya jangan pakai QRIS atau barcode, M Banking. Kalau yang ngak punya gimana, kalau ibu ibu yang ngak punya M Banking, ribet. Ngak bisa cash," singkat Muji.

Soal keluhan warga yang tak dapat paket sembako hingga ribetnya proses transaksi menggunakan QRIS, Kepala BJB KCP Bintaro Jaya, Dzulfiqar menjelaskan bahwa total paket yang dikeluarkan pihaknya pada bazar murah sebanyak 125 paket.

"Mungkin itu belum rejeki yang belum dapat, tapi Insya Allah kalau kedepannya ada lagi, mungkin kita paketnya lebih banyak lagi," ujar Dzulfiqar.

Sedangkan transaksi melalui QRIS, Dzulfiqar menerangkan agar masyarakat lebih mengenal digital supaya Indonesia tidak tertinggal.

"Kita nih jangan jadi negara yang terbelakang terus, kita harus maju. Semua harus ngerti digital, kita wajibkan ngerti digital," bebernya.

Pantauan dilokasi, warga sejak pukul 08,00 WIB sudah memenuhi stand bazar BJB KCP Bintaro Jaya. Tak hanya di stand BJB KCP Bintaro Jaya, warga juga memenuhi stand-stand lain untuk membeli sembako murah.

Petugas Trantib Kecamatan Pondok Aren pun langsung berjaga-jaga dan mengimbau warga melalui pengeras suara agar tertib dan antri serta tidak berdesak-desakan.

Bazar murah yang digelar di Kecamatan Pondok Aren tersebut dibuka oleh Asisten Dua Pemkot Tangsel, Dendi Priandana, menurutnya, bazar murah yang digelar Pemkot Tangsel sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan operasi pasar murah dalam rangka penanggulangan inflasi 2022.

"Seperti yang kita ketahui bahwa hampir diseluruh negara di dunia, termasuk kiat di Indonesia, mengalami kenaikan inflasi. Pemkot Tangsel juga tak terhindar dari kenaikan inflasi yang cukup tinggi walupun masih relatif terkendali," kata Dendi.

Dendi menuturkan, untuk mengurangi inflasi dan sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat, maka bazar murah akan digelar di tujuh kecamatan Kota Tangsel sebanyak dua putaran, yakni Nopember dan Desember mendatang.

"Negara kita masih relatif terkendali dibanding negara-negara diluar. Harus kita syukuri, tapi tetap harus kita usahakan untuk dikendalikan," pungkasnya.

 

 

Go to top