DTKBP Tangsel Rumuskan Kota Tepi Air, Kota Berbasis Komunitas

DTKBP Tangsel Rumuskan Kota Tepi Air, Kota Berbasis Komunitas

detakbanten.com SERPONG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman (DTKBP) Kota Tangsel dalam Global Innovation Forum tahun 2016 yang digelar di Graha Widya Bhakti (GWB) Puspiptek Serpong (20 – 23 /9/2016) menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) Konferensi Internasional Mewujudkan Kota Tepi Air (Waterron City) di Kota Tangsel.

Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai dua narasumber yang merupakan tokoh sekaligus penggiat kelestarian sungai Sanggrahan, yakni H. Chaerudin (Abah Idin) dari Sanggabuwana dan Abah Jatnika Manggadiredja sebagai budayawan dan ahli Perbambuan Nusantara, dengan moderator budayawan adat Baduy Uten Sutendy.

 DTKBP Tangsel Rumuskan Kota Tepi Air Kota Berbasis Komunitas 1

Sekretaris Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman Kota Tangsel Mukkodas, yang berlatar belakang keilmuan Arsitektur dan Teknik Civil ITB mengungkapkan, bahwa saat ini banyak sekali gagasan dan konsep Kota Masa Depan, seperti Smart City, Technoplis, Eco City, Sister City, Waterfront City, dan lain-lain.

Namun, menurut Mukkodas, benarkah gagasan itu efektif untuk menjawab tantangan zaman yang serba digital, gadget, dan social media ? Dan, benarkah gagasan dan konsep itu mampu membuat masyarakat bahagia tinggal di Kota itu ?

DTKBP Tangsel Rumuskan Kota Tepi Air Kota Berbasis Komunitas 2

Menurut Mukkodas, di kota-kota di Indonsia, semuanya berpihak pada para pemilik modal dan orang-orang kaya. "Salah satu bukti keberpihakkannya adalah dibangunnya infrasturktur jalan untuk orang punya kendaraaan bermotor. Sedangkan untuk pejalan kaki, pesepeda, dan kaum disable sangat minim adanya, bahkan tidak ada. Mereka masih dianggap kelompok yang tidak membayar pajak, sehingga infrasturkturnya tidak diutamakan," terangnya.

Ditambahkan Mukkodas, munculnya komunitas-komunitas di Kota-kota disebabkan oleh tidak adilnya pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur kota yang lebih berpihak kepada para pemilik modal dan orang-orang kaya.

DTKBP Tangsel Rumuskan Kota Tepi Air Kota Berbasis Komunitas 4

"Berbeda dengan mereka yang banyak duit dan berorientasi ke profit, maka komunitas ini berisi sukarelawan-sukarelawan yang memiliki kreativitas dan kegiatan-kegiatan sosial yang memberi dampak langsung terhadap kelompok masyarakat marginal yang merupakan mayoritas penduduk kota," imbuhnya.

Oleh karena itu, menurut Sekdis DTKBP Tangsel, idealnya sebuah Kota Masa Depan itu adalah Kota yang dibangun oleh komunitas yang difasilitasi oleh Pemerintah, dan di dukung oleh Swasta, Akademisi, Praktisi, dan Media.

DTKBP Tangsel Rumuskan Kota Tepi Air Kota Berbasis Komunitas 3

"Begitu juga dengan Kota Tangsel, yang pada tanggal 26 November 2016 merayakan hari lahirnya yang Kedelapan, dalam kurun waktu lima tahun kedepan DTKBP akan mengembangkan Kota Masa Depan yang berbasis Komunitas," pungkasnya.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries