Woow... Fasos Fasum SMKN 2 Tangsel Di Komersilkan

lapak barang bekas di fasos fasum SMKN 2 TangselPondok Aren- Sejumlah tenaga pengajar serta para tokoh masyarakat di lingkungan yang berada tak jauh dari lokasi sekolah SMKN 2 Tangsel resah. Pasalnya, lahan fasos - fasum di sekolah kejuruan tersebut saat ini di komersilkan alias di sewakan untuk keperluan bisnis.

Desas - desus mengenai lahan fasos - fasum sekolah yang terletak di jalan raya Arinda RT 02/04 kelurahan Pondok Aren kota Tangsel yang saat ini di komersilkan terungkap saat kunjungan kepala kantor kelurahan Pondok Aren, H. Nasyarudin ke sekolah tersebut.

 

Wakil kepala sekolah SMKN 2 kota Tangsel, Santoso, usai menerima kunjungan lurah Pondok Aren membenarkan jika lahan fasos - fasum sekolahnya saat ini di komersilkan. Pihak sekolahpun telah melaporkan keadaan tersebut kepada pihak kelurahan Pondok Aren. Namun hingga saat ini belum ada tindakan serius yang di lakukan pihak kelurahan. Padahal menurut Santoso, lahan fasos - fasum itu sangat bermanpaat untuk di gunakan parkir kendaraan untuk para siswa.


"Mengenai fasos - fasum yang saat ini di pakai untuk kios dan penampungan barang bekas, sudah kami laporkan ke pihak kelurahan. Namun saat ini belum ada tindakan yang berarti dari pihak kelurahan," ucap Santoso usai melepas rombongan kelurahan Pondok Aren yang berkunjung ke sekolahnya, Selasa (8/10).


Menurutnya, adanya fasos - fasum sekolahnya yang di jadikan kios dan lapak penampungan barang bekas saat ini terkesan liar. Apalagi hal itu terjadi di halaman sekolah yang menjadi tempat proses belajar dan mengajar.
"Sedianya lahan fasos - fasum itu untuk penghijauan dan membantu lancarnya proses belajar dan mengajar, cuma itu harapan pihak sekolah," imbuhnya.

Pantauan media, sedikitnya ada lima kios serta sebuah lapak penampungan berada di lahan fasos - fasum sekolah tersebut. Keterangan yang di himpun, untuk sewa lahan yang di jadikan penampungan barang bekas pertahun sebesar Rp- 7,5 juta. Sementara untuk sewa kios yang berada persis di jalan Arinda Raya pertahun mencapai Rp-4,5 juta.


"Untuk sewa kios ini, saya membayar sebesar Rp-4,5 juta. Dan saya bayarnya kepada orang dari kelurahan," ungkap Tiwi salah seorang penjual pulsa tanpa mau menyebut jati diri orang yang di maksud.(hdr)

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries