Hasil Reses Kecamatan Kasemen, Muji Rohman : Kita Sampaikan Minimal Ada Skala Prioritas

Hasil Reses Kecamatan Kasemen, Muji Rohman : Kita Sampaikan Minimal Ada Skala Prioritas

Detakbanten.com SERANG - Anggota DPRD Kota Serang Fraksi partai Golkar, Muji Rohman melakukan reses daerah pemilihan III kecamatan Kasemen, Kota Serang yang dilaksanakan sejak Senin 6 Desember hingga Kamis 9 Desember 2021.

Reses tersebut dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, mulai dari persoalan infrastruktur, guru honorer, drainase dan Jamkesda.

Muji Rohman mengatakan, yang pertama, hasil reses aspirasi masyarakat di dapil Kasemen masalah infrastruktur jalan rusak parah dari arah polsek Kasemen,
jalan taman Ganteran dan juga jalan Priyayi Bendung.

"Jalan tersebut akses untuk memecah kemacetan. Terlebih jalan tersebut terdapat kantor Polisi, perumahan dan sekolahan, untuk sementara mereka pun bergotong royong," ungkap Muji Rohman, Jumat (10/12/2021).

Kemudian yang kedua masalah Guru honorer SD dan SMP. Mereka
Meminta ada tambahan, karena guru honor tersebut, hanya menerima Rp200 ribu dari APBD ditambah dari dana bos.

"Guru honorer meminta tambahan, dari dana bos suka telat, dan dana bos nya pun tidak sama tergantung jumlah murid. Mereka ingin honor yang layak keinginannya meminta Rp500 ribu sampai Rp700 ribu," terangnya.

Yang ketiga, kata Muji Rohman, masyarakat meminta saluran drainase, terutama kelurahan Banten dan Priyai. Karena wilayah tersebut berada dipinggir sungai, rawan terjadinya banjir.

Kemudian yang empat, lanjut Muji Rohman, masyarakat meminta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Karena masih banyak masyarakat tidak mampu belum mempunyai BPJS kesehatan.

"Seharusnya Jamkesda menyiapkan untuk masyarakat tidak mampu, karena jamkesda tekhnis nya hanya melaporkan ke dinas terkait, dan dinas yang mengurusnya," paparnya.

Oleh sebab itu, dari hasil reses tersebut, dirinya akan menyampaikan kepada pemkot Serang maupun dalam rapat paripurna DPRD kota Serang.

"Mudah-mudahan hasil reses apirasi masyarakat kecamatan Kasemen bisa terpenuhi. Namun karena kondisi anggaran terbatas, minimal hasil reses ada skala prioritasnya sehingga terlihat proses pembangunannya," tutupnya.(Aden)

 

 

Go to top