Hasil Survey Prediksi Abud Unggul di Pilkades Desa Bunar

Hasil Survey Prediksi Abud Unggul di Pilkades Desa Bunar

Detakbanten.com TANGERANG -- Hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey Hadi Almizan Consutlong Education memprediksikan calon kepala desa Bunar nomor urut 2 unggul pada
pilkades Desa Bunar yang akan digelar pada Minggu 10 Oktober 2021 besok, hal tersebut dikatakan Direktur lembaga survey Hadi Almizan Consutlong Education kepada wartawan, Sabtu (9/10/2021).

Dalam reles tersebut, Abud meraih suara terbanyak sebanyak 2722, disusul nomor urut 4 Lukmanul Hakim dengan angka sebanyak 1923 suara, sementara Amid diprediksikan akan meraih 743 suara.

" Dari hasil survey kajian kami, Calon Kades nomor urut 2 Abud untuk sementara memimpin suara sebanyak 2722,"terang Hadi.

Hadi mengatakan, berdasarkan sumber dari data DPT dari panitia pilkades desa Bunar, jumlah hak pilih sebanyak 6665 dibagi 14 Tps, jumlah yang akan menentukan hak pilih diprediksikan sebanyak 5385, sementara jumlah warga belum menentukan hak pilihnya sebanyak 230, sedangkan Pemilih yang tidak hadir sebanyak 1050, hasil tersebut didapat dari jumlah 5385 dibagi 14 TPS.

Hadi mengatakan, saat ini jumlah relawan yang melakukan survey telah melakukan pengumpulan data, hasilnya Abud menempati posisi pertama dengan suara 2722, prediksi menangnya Abud kata Hadi karena tim yang dibentuk solid dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, selain itu faktor lain seperti bergabungnya Bara ke tim sukses Abud, menjadi alasan kemenangan Abud, karena saat Pilakdes 2015 lalu Bara meraih 1500 suara.

"Bertambahnya suara Abud menjadi posisi pertama, karena pendukung Bara hampir 50 persen bergabung ke Abud,"terang Hadi.

Lembaga Survei HAM Consulting Educational Politracking menyelenggarakan survei pada 08 – 09 Oktober 2021 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei ini menjangkau 14 TPS di seluruh Desa Bunar Kecamatan Sukamulya secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir. Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu Kejaroan/TPS terpilih. Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat Calon Kades di Desa Bunar Kecamatam Sukamulya Kabupaten Tangerang dan mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pemilih. Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut: Pertama, survei ini menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi setengah masyarakat Desa Bunar Kec Sukamulya Kabupaten Tangerang dengan elektabilitas sebesar No 2 (49.5%), unggul dibandingkan No 4 (21.3%), No 3 (17.1%) (6.2%) dengan pemilih merahasiakan jawaban (2.2%) dan undecided voters (3.7%). Model pertanyaan dengan responden mencoblos simulasi surat suara mempunyai validasi jawaban lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada interviewer survey bahwa terdapat (75.9%) pemilih di Desa Bunar Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang yang mengetahui akan ada Pemilih Kepala Desa Pada aspek potensi partisipasi, pemilih yang akan mencoblos di Masa Pandemi sebanyak (72.4%), sementara (5.1%) pemilih tidak akan mencoblos dan (4.4%) pemilih belum pasti mencoblos.

Pada aspek preferensi pemilih, mayoritas pemilih didasarkan pada pertimbangan karena figur calon Kepala Desa yang milenial secara personal (pribadi) (64.7%), kemudian karena Tim Pengusung pengusungnya (13.1%) dan karena figur tokoh Pengusung (11.3%).
Temuan ini merupakan potret terbaru peta kekuatan elektoral masing-masing Calon Kades (dalam rentang survei tanggal 08 – 09 Oktober 2021). Melihat undecided voters dan swing voters sudah kecil dan waktu pelaksanaan Pilkades Serentak sekitar Beberapa Bulan tertunda karena dampak Pandemi Covid 19 lagi, kemungkinan besar tidak akan ada perubahan politik yang signifikan.

 

 

Go to top