Hidupkan Kreatifitas Masyarakat Banten, Hunian Ramah Bencana Pilihan Yang Tepat

Hidupkan Kreatifitas Masyarakat Banten, Hunian Ramah Bencana Pilihan Yang Tepat

detakbanten.com, KOTA SERANG - Pasca Tsunami Selat Sunda yang terjadi di Provinsi Banten dan Lampung, diperlukannya penataan ulang huniaan yang ramah bencana. Supaya dapat menghindari korban jiwa yang berjatohan, dan kerusakan yang sangat parah.



Pernyataan itu disampaikan oleh, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Banten, Mukoddas Syuhada saat menghadiri Talk Show, di kantor Sultan Tv, Jalan Raya Serang-Pandeglang, Jum'at(4/19/2019).

"Mulai dari gonjangan gempa bumi, hingga akan mau adannya tsunami. Jadi masyarakat bisa mengantisipasinnya, dan berwaspada," ucapnya.

Kemudian untuk bahan-bahan yang diperlukan untuk hunian ramah bencana, kata Mukoddas, berasal dari alam. Mulai dari bahan bambu, hingga ranting pohon kering. Dengan tipe 50 dan 90 persen bahannya adalah bambu.

"Ini pun sudah melakukan pengujian. Bahkan konsepnnya bisa bongkar pasang. Sehingga siapa pun bisa membangunnya, dan menjadi sebuah Kreatifitas masyarakat Banten," terangnya.

Lalu fungsi dan tujuan dari Hunian Ramah Bencana, masih kata Mukoddas, adalah untuk menghidupkan kembali kebersamaan di masyarakat Banten, dengan cara gotong royong.

"Saya kira dengan begitu. Bisa mengidupkan kembali kehidupan pengusi, yang mengalami tenganggunnya jiwa dan pikiran. Makannya mentalnnya pun harus kita bangun kembali, melalui program Hunian Ramah Bencana," pungkasnya.

Pada kesempatan itu pun, Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Banten menyarankan, agar Pemerintah Daerah memasukan Edukasi bencana kedalam kurikulum Pendidikan. Sehingga masyarakat Banten bisa memahami bencana alam sejak dini.

 

 

Go to top