Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory didampingi Danden POM Lanal TBA, Lettu Laut (PM) Zaelani mengatakan, awalnya anggota TNI AL turun kelokasi perkebunan sekitaran kemaritiman atas laporan masyarakat yang resah akibat di intimidasi sejumlah preman.

"Berawal dari laporan masyarakat yang resah akibat di intimidasi para pelaku yang mengaku penjaga kebun sawit," ucapnya.

Kata dia, para pelaku diamankan, Dar (41), warga Dusun 2, Desa Hessa Air Genting, kecamatan Airbatu, Asahan, EA (43) warga Desa Perbangunan, Pasar 11, kecamatan Sei Kepayang, Asahan, Rid (37) warga Jalan Polonia Starban, Gang Sawah, kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Kemudian ES (53) warga Dusun 10 Pasar 12 Desa Perbangunan, kecamatan Sei Kepayang, Asahan, PS (49) warga Jalan Kamboja, kecamatan Kisaran Timur, Asahan dan JH (48) Dusun 13, Desa Perbangunan, kecamatan Sei Kepayang, Asahan

"Dari mereka disita barang bukti berbagai jenis senjata tajam, alat dodos sawit, 18 unit motor, belasan drum plastik yang digunakan untuk mengangkut sawit diatas air, berbagai dokumen HTR, timbangan sawit, handphone dan alat pengangkut buah sawit" ungkapnya.

Dijelaskannya, TNI AL terus membantu masyarakat di wilayah kemaritiman Lanal TBA dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat. Selain itu sesuai instruksi Presiden RI agar menindaktegas para premanisme yang mengganggu keamanan di wilayah NKRI.

"6 orang yang diamankan sesuai instruksi Presiden RI dalam menindaktegas segala bentuk premanisme yang mengganggu keamanan di NKRI ini," bilang Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory. (gan).