Julham Firdaus Ingatkan Potensi Banjir di Tangsel, Harus Ada Antisipasi dan Mitigasi Kebencanaan

Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel, Julham Firdaus. Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel, Julham Firdaus.

detakbanten.com, TANGSEL-Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Julham Firdaus mengingatkan pemerintah daerah agar mengantisipasi banjir pada musim hujan yang kini mulai merata di Kota Tangsel.

Menurut Julham, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada 4.192 warga Kota Tangsel yang terdampak banjir yang terjadi pada tahun 2022 lalu.

Agar peristiwa tersebut tak kembali terulang pada puncak musim hujan tahun ini, harus ada antisipasi secara maksimal sehingga tidak menimbulkan korban sebagai dampak banjir.

"Mengacu pada musim hujan tahun lalu, kami berharap antisipasi dan mitigasi kebencanaan segera dilakukan. Tujuannya untuk meminimalisir dampak pada musim hujan tahun ini," kata Julham di Gedung DPRD Kota Tangsel, Rabu (8/11/2023).

Agar nantinnya banjir di Kota Tangsel pada puncak musim penghujan tidak menimbulkan dampak yang begitu parah, Pemkot harus menerapkan berbagai strategi guna meminimalisir korban akibat peristiwa banjir.

“Pola pengawasan, pola pengendalian, pola evakuasi, pola solusi, dan pola-pola lainnya agar antisipasi dan fasilitasi bisa berjalan dengan baik. Jadi sekarang tinggal menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” jelas Julham.

Julham menegaskan, persoalan banjir yang terjadi saat ini, juga tidak hanya menjadi tanggungjawab Organisai Perangkat Daerah (OPD) yang menangani bencna saja, tetapi juga tanggungjawab lintas OPD.

“Dalam pelaksanaan antisipasi banjir ini juga jangan hanya mengandalkan satu OPD saja, tetapi juga jadi tanggungjawab lintas OPD, semua harus hadir dalam penanganannya,” beber politisi Demokrat tersebut.

Julham kemukakan, persoalan banjir yang kerap terjadi di Kota Tangsel, seharusnya tidak hanya dilakukan langkah antisipasi saja, sebisa mungkin banjir harus bisa dicegah.

“Kota Tangsel ini sudah masuk 15 tahun, jadi rasa-rasanya jangan hanya antisipasi, tetapi harus dicegah dan tidak boleh ada banjir lagi,” ujar dia.

Data dari BPBD Kota Tangsel, Kecamatan Pondok Aren menempati urutan pertama dengan jumlah warga terdampak sebanyak 1.300. Disusul Kecamatan Serpong Utara dengan jumlah 1.132 warga. Sementara Kecamatan Ciputat berada diurutan ketiga dengan jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 1.090.

Wilayah Tangsel lainnya yang mengalami dampak banjir yakni Kecamatan Pamulang dengan jumlah mencapai 440 warga, dan Kecamatan Ciputat Timur mencapai 230 warga terdampak banjir.

Kebanjiran yang terjadi di wilayah Kota Tangsel, dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga deras dimana drainase yang ada tidak dapat menampung debit air yang masuk. (Dra).

 

 

Go to top