Kandang Penggemukan Sapi Di Pondok Aren Dikeluhkan Warga

Kandang Penggemukan Sapi Di Pondok Aren Dikeluhkan Warga

PONDOK AREN – Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Kecamatan Pondok Aren, mendatangi kandang sapi yang diketahui milik almarhum Haji Toha.

Pasalnya Camat Pondok Aren Muhamad Sahlan, mendapat surat dari pimpinan Pondok pesantren Al Barkah Al Islamiyah, yang mengaku keberatan dengan adanya proses penggemukan kandang dilingkungan RT 05/ 05 Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (06/12).

Haji Tahir Pimpinan Pondok Pesantren Al Barkah Al Islamiyah mengatakan, kandang sapi milik H. Toha itu sangat menggangu kenyamanan para santri, karena menimbulkan bau tak sedap

"Baunya sungguh sangat menyengat, apalagi kalau malam hari, kami dan warga yang berada disekitar kandang tersebut sangat tidak nyaman dan merasa terganggu, apalagi kalau hujan turun, baunya makin menyengat, " ujarnya.

Ratusan siswa, setiap hari terpaksa harus menahan bau tak sedap bahkan banyak yang memakai masker karena tidak tahan dengan bau kotoran sapi yang menyengat di lingkungan sekolah yang hanya berjarak sekitar tiga meter. Tidak jarang, konsentrasi belajar siswa juga terganggu karena bau kotoran sapi.

"Ya, mana tahan baunya. Kalau diolah dengan baik, mungkin limbahnya tidak bau ke mana-mana seperti ini. Pemiliknya kan, enggak mengolah dengan baik sehingga kotoran sapi berceceran di mana-mana, sedangkan sekolah dengan kandang sapi hanya dibatasi tembok," kata Tahir .

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Trantib) Subiyanto melalui stapnya, Murtado membenarkan telah menerima surat perihal keluhan dari Pimpinan Pondok Pesantren, yang keberatan dengan adanya kandang sapi.

“ Kami sudah mengecek kelokasi, hanya ada 11 ekor sapi dan 1 ekor kerbau, untuk sementara pemiliknya berjanji, minta waktu tiga bulan agar sapi bisa dijual. Sebab untuk saat ini sapi-sapi itu belum saatnya dijual,“ jelasnya.

Sementara itu, Jamhari (52) yang merawat sapi, mengaku heran kenapa permasalahan ini baru muncul sekarang, padahal keberadaan usaha penggemukan sapi milik almarhum H. Toha sudah berjalan tiga tahun, namun dirinya pasrah demi kepentingan umum.

"Saya juga menyadari kandangnya memang deket Pondok pesantren, Cuma saya minta waktu tiga bulan agar sapinya bisa layak dijual. katanya. (hdr)

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries