Kantong Plastik Berbayar, Masyarakat Masih Banyak Yang Belum Tahu

kasir Indomaret Jl KH Hasyim Ashari saat menjelaskan kepada konsumen kasir Indomaret Jl KH Hasyim Ashari saat menjelaskan kepada konsumen

detakbanten.com Kota TANGERANG- Sudah lima hari semenjak di berlakukannya kantong plastik berbayar sebagai upaya mengurangi limbah plastik,masyarakat yang berbelanja dikenakan biaya tambahan Rp 200 untuk penggunaan kantung plastik, Jumat (26/2/16).

Hal ini berlaku diseluruh Indonesia,termasuk di Kota Tangerang. Semua konsumen dikenakan biaya tambahan seperti di mini market,swalayan maupun di pasar tradisional,kendati sudah disosialisasikan melalui media cetak maupun elektronik.

Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut. Seperti di salah satu minimarket Indomaret Jl KH Hasyim Ashari, Ibu Inang salah satu warga Cipondoh saat membayar belanjaannya sempat marah karena tidak tahu menahu saat di kenakan biaya tambahan untuk kantong plastik belanjaannya.

Salah satu petugas Kasir Indomaret yang tidak mau disebut namanya juga mengatakan, bukan satu atau dua orang konsumen yang sering komplain karena ada biaya tambahan Rp 200 tiap kantong plastik.

Tapi setelah dijelaskan sedetail mungkin bahwa ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat dan bukan dari kita, baru mereka mengerti, walau tidak sedikit yang mendumel setelah membayarnya.

" Cape juga sih jelasinnya,bikin lama juga. Padahal sudah ada imbauan langsung dari pemerintah pusat dan sudah jelas ada tertulis di depan kasir 'Indoneia bebas sampah 2020' kantung plastik berbayar, tapi lebih banyak yang tidak tahu terlebih ibu ibu,lain kali kalau ibu tidak mau membayar,nanti bisa bawa kantung belanjaan sendiri," jelasnya.

"Ya, sepertinya dari Pemerintah daerah harus lebih gencar lagi mensosialisasikannya, agar masyarakat Kota Tangerang lebih mengerti dan paham," katanya lagi.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries