Hal tersebut dikatakan Azis selaku pihak pelaksana proyek pengecatan di gedung Setda Kabupaten Tangerang selaku penanggung jawab kegiatan

"Insiden tersebut sudah diselesaikan melalui musyawarah kekeluargaan dengan pihak keluarga korban," ungkap Azis pelaksana proyek saat ditemui wartawan di Tigaraksa, Selasa (20/12/2022).

Dikatakannya, penyelesaian atas musibah tersebut ditandai dengan surat pernyataan yang sama-sama ditandatangani oleh pihak keluarga korban dan penanggung jawab proyek serta memberikan santunan serta biaya rumah sakit dan biaya tahlil serta biaya lainnya.

"Pihak keluarga korban tidak menuntut atau menggugat atas musibah tersebut, karena ini adalah musibah, dan kami selaku penanggung jawab proyek tersebut memberikan santunan serta biaya tahlil dan biaya rumah sakit," jelasnya.

Kabid Humas Pada Dinas Komunikasi Dan Informasi Suryadi mengatakan, kecelakaan kerja yang dialami korban adalah murni kecelakaan kerja, dan saat ini pihak pelaksana telah melakukan kesepakatan dengan keluarga korban.

" Dan pelaksana siap bertanggung jawab membiayai proses di rumah sakit hingga biaya penguburan dan pemakamana jenazah hingga tahlil,"tandasnya.

Diketahui, kecelakaan kerja tersebut terjadi saat korban tengah melakukan pengecatan di gedung Setda Kabupaten Tangerang Banten pada Senin 19 Desember 2022 kemarin. Korban meninggal dunia di rumah sakit Metro Hospital Cikupa. (Day/Han).