Ketum AKKOPSI : Program Kerja Utama Adalah Pembangunan Infrastruktur Sanitasi

Ketum AKKOPSI : Program Kerja Utama Adalah Pembangunan Infrastruktur Sanitasi

Detakbanten.com, TANGERANG -- Ketua Umum AKKOPSI Ahmed Zaki Iskandar saat pelantikan pengurus AKKOPSI Periode 2022-2026 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang mengatakan, program kerja utama AKKOPSI adalah mempercepat pembangunan infrastruktur berupa sarana sanitasi yang aman dan layak bagi masyarakat. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa mengakses air bersih dan minum.

“Tentu saja pembangunannya disesuaikan dengan kondisi demografi dan geografi serta dukungan pendanaan dari masing-masing anggota. Semua ini guna menyukseskan program 100-0-100 yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” ungkap Ketua umum AKKOPSI Ahmed Zaki Iskandar, Jumat, (3/3/2023).

Ia menjelaskan, program 100-0-100 ini merupakan sebuah program menuju pemenuhan target tiga sektor. Antara lain pemenuhan 100 persen akses air minum layak, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0 persen, dan pemenuhan 100 persen akses sanitasi layak.

Dikatakan Zaki, program ini juga merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan dan mencegah timbulnya permukiman kumuh baru dalam rangka untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.

Lanjut Zaki Iskandar mengatakan, semua anggota AKKOPSI masih menuntaskan program terkait sanitasi yang bersih, sehat dan layak serta akses air bersih. “Diharapkan pada tahun 2024, bisa tercapai 90 persen program 100-0-100 di daerah-daerah tersebut,” ujarnya.

Zaki memaparkan, ada sejumlah program terkait sanitasi dan akses air bersih dan minum telah dilaksanakan. Mulai dari program sanitasi untuk sekolah khususnya di tingkat SD dan SMP yang dilanjutkan ke SMA, kemudian sanitasi berbasis pondok pesantren.

“Kami memang memfokuskan dan memprioritaskan pada institusi pendidikan karena institusi pendidikan akan melahirkan generasi-generasi muda penerus dan agen perubahan yang bisa menjadi penggerak di lingkungan rumah dan lingkungan sekitar mereka. Mereka bisa mencontoh bagaimana sanitasi di sekolah sudah bersih, sehat dan layak untuk dipakai. Ini termasuk melindungi lingkungan agar tidak terpapar dengan perilaku-perilaku negatif yakni buang air besar sembarangan. Semua Iini sudah kita lakukan,” ujarnya.

Melalui AKKOPSI sambung Zaki, merupakan wadah bagi Bupati maupun Walikota Kota agar bisa sharing pengalaman dan program kerja terkait sanitasi dan air bersih. Ini penting, mengingat tidak semua anggota AKKOPSI merupakan wilayah perkotaan dimana sanitasinya sebagian besar sudah aman, sehat dan layak dibandingkan dengan wilayah kabupaten yang masih didominasi wilayah-wilayah desa dimana sanitasinya mesti banyak diperbaiki.

“Kita akan belajar bersama bagaimana mengelola sanitasi secara benar sehingga sanitasi tersebut bisa menjadi sehat, aman dan layak bagi masyarakat. Ini termasuk dengan akses air bersih dan air minum,” pungkasnya. (Day/Han)

 

 

Go to top