Kemudian menyusul ada Partai Gerindra dan PKB yang fix berkoalisi. Akan tetapi, kedua partai tersebut tidak menutup kemungkinan masih membuka diri bagi partai-partai lain untuk berkoalisi dalam menghadapi pesta demokrasi 2024 nanti.

Koalisi Gerindra dan PKB di tingkat Pusat, disikapi serius oleh pengurus Gerindra yang ada di daerah. Salah satunya pengurus DPC partai Gerindra Kota Tangsel. Bahkan dalam waktu dekat, DPC Gerindra Kota Tangsel akan menjalin komunikasi dengan jajaran PKB Kota Tangsel.

"Yang pasti silaturahmi akan kita jalin. Saat ini kita coba berkomunikasi dengan teman-teman PKB di Kota Tangsel, kapan waktunya kita belum tentukan. Tujuannya untuk menyamakan persepsi dan membangun kerja-kerja politik," kata Sekretaris DPC Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo, Senin (15/8/2022).

Menurut Yudi, komunikasi yang dilakukan Partai Gerindra Kota Tangsel dengan PKB kota setempat, tak lain untuk menindaklanjuti piagam kerja sama yang sudah ditandatangani antara Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua Umum PKB.

"Gerindra - PKB sudah fix berkoalisi untuk mensukseskan Pemilu 2024, dan itu ditandai dengan penandatanganan piagam bersama," ungkapnya.

Yudi jelaskan, sebelumnya pun Partai Gerindra sudah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Dari hasil Rapimnas tersebut di sepakati jika Prabowo Subianto kembali di calonkan sebagai Capres pada Pemilu 2024 mendatang.

"Dan Alhamdulillah, pak Prabowo menerima usulan dari 34 DPD dan organisasi sayap untuk kembali di calonkan sebagai Capres," pungkasnya.

Adapun piagam kesepakatan bersama yang ditandatangani Gerindra - PKB diantaranya, dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan, Partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam Pemilu Serentak 2024.

Kerja sama Partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.

Kerja sama Partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan untuk menyatukan dua kekuatan besar Indonesia, yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024, dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak.

Calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PKB.

Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres yang disepakati.