Masalah Kemiskinan, Macet Hingga Persampahan Masuk Pembahasan RKPD Tangsel Tahun 2025
detakbanten.com, TANGSEL-Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2025 mendatang.
Proses penyusunan RKPD Kota Tangsel tahun 2025 di mulai dengan tahapan menggelar forum konsultasi publik yang diselenggarakan di salah satu hotel di wilayah BSD Serpong, Kamis (21/12/2023).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, penyusunan RKPD tahun 2025 diharapkan dapat menjadi dasar sehingga pembangunan dapat berkelanjutan.
Benyamin enggan merinci detail apa saja yang akan menjadi fokus pembangunan pada tahun 2025, namun ia memastikan sektor pendidikan dan infrastuktur akan terus dilanjutkan.
"Kita akan lanjutkan program beasiswa, kita akan lanjutkan program pembangunan sekolah. Beberapa pembangunan infrastruktur fisik akan kita lanjutkan juga," kata Benyamin.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tangsel, Eki Herdiana mengatakan, pelaksaan forum konsultasi publik digelar untuk mendengar masukan dari seluruh stakeholder yang ada di Kota Tangsel.
"Nanti jadi bahan dalam tahapan selanjutnya, dirancangan awal ini ada 3 tahapan, yaitu forum konsultasi publik, musrenbang kelurahan dan kecamatan serta lintas perangkat daerah," ungkapnya.
Eki menjelaskan, dalam forum konsultasi publik penyusunan RKPD tahun 2025 terdapat beberapa permasalahan dasar yang harus segera dibenahi oleh pemerintah.
"Kalau masalah yang nyata itu ada banyak, seperti masalah banjir, macet, sampah, air limbah, kemiskinan dan stunting," terang Eki.
Tak hanya itu, Eki menerangkan terdapat juga beberapa isu strategis daerah yang akan masuk ke dalam penyusunan RKPD tahun 2025.
Isu strategis daerah sendiri terdiri dari permasalahan daerah seperti daya saing SDM, konektivitas infrastruktur, daya saing ekonomi kreatif dan UMKM, serta birokrasi yang berorientasi terhadap pelayanan publik.
Selain itu, dalam isu strategis RKPD tahun 2025 juga akan menyangkut beberapa agenda nasional seperti persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Kota Tangsel, pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
"Jadi isu strategis yang menjadi dasar itu ada dua, isu strategis daerah khsusus dan isu strategis dari agenda nasional," pungkasnya.