Selain dari Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Tangerang, Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Konsultan Managemen Provinsi (KM-Prov) dan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Banten.

Selaku Ketua Tim Teknis Kabupaten Tangerang, Asep Jauhari menjelaskan. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini merupakan program peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, atau yang lebih dikenal dengan istilah MBR.

Program BSPS ini berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:07/PRT /M/2018 tentang Batuan Stimulan Perumahan Swadaya dan Surat Edaran Direktur Jendral Penyediaan Perumahan no: 07/SE/Dr/2018. Tentang petunjuk teknis penyelenggaraan bantuan stimulan perumahan swadaya.

Warga yang mengikuti Sosialisasi ini merupakan masyarakat Calon Penerima Bantuan (CPB) berdasarkan ajuan dari Desa Pisangan Jaya, yang nantinya akan dilakukan verifikasi ulang oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) terkait kelayakan dan kelengkapan administrasi untuk bisa diajukan sebagai penerima bantuan pada program BSPS tahun 2018. Bagi Calon Penerima Bantuan (CPB) yang masuk kriteria pada program BSPS, bisa mendapatkan bantuan untuk melakukan peningkatan kualitas rumahnya.

Asep jauhari juga menegaskan kepada Calon Penerima Bantuan (CPB), jangan pernah sesekali memberikan uang kepada siapapun, termasuk kepada fasilitator.

"Kegiatan ini murni bantuan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), saya tegaskan kepada ibu bapak calon penerima jangan pernah memberikan uang kepada siapapun. Karena pada program ini masyarakat hanya di minta materai saja untuk kelengkapan administrasi proposal," ucapnya.

Sementara Rumyati, Calon Penerima Bantuan (CPB) berharap dirinya bisa mendapat bantuan BSPS tersebut. Karena keinginan untuk bisa memiliki rumah layak huni sudah sangat lama sekali.

"Saya berharap bisa mendapat bantuan BSPS tersebut, karena saya ingin sekali membangun rumah saya, karena sudah rapuh baik dari luar maupun dalamnya. bantuan tersebut katanya berupa bahan material, tapi tidak apa-apa yang penting rumah saya bisa dibangun," tandasnya.