Evi Elfita, warga Lingkungan 13 mengatakan, sore itu hujan deras mengguyur pemukiman warga. Tiba-tiba angin kencang menghantam bangunan rumah yang ditempatinya.

“Atap seng terangkat angin, air masuk kedalam rumah membuat isi rumah basah,” terangnya.

Kata dia, kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun dia sempat trauma akibat angin puting beliung mengangkat atap seng rumah yang disewanya.

“Beruntung tidak ada korban, namun aku trauma melihat angin kencang mengangkat atas seng hingga air hujan masuk kedalam,” imbuh Evi.

Kepala Lingkungan 13, Sabariani mengatakan, sebanyak 20 rumah mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

“Ada 20 rumah di Lingkungan 13 mengalami kerusakan akibat bencana puting beliung,” ujarnya, Minggu (6/8/2023).

Dia mengatakan, untuk data sementara di Kelurahan Lalang terdapat 50 rumah mengalami kerusakan. Diperkirakan mencapai 95 persen bangunan mengalami rusak parah dibagian atap.

“Total sementara ada 50 rumah di Kelurahan Lalang, rata-rata rusak berat dibagian atas, kami terus mendata dari laporan yang masuk,” ungkap Sabrariani.

Menurutnya, banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter juga terjadi di Kelurahan Lalang akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

“Semalam sore terjadi banjir, air masuk ke dalam rumah, namun pagi ini air sudah surut,” bilangnya. (ap).