Opang di Serang Tolak Ojek Online
detakbanten.com SERANG-Ratusan pengemudi ojek pangkalan (Opang) kembali berunjuk rasa di depan pendopo gubernur di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kamis (26/10/17).
Aksi tersebut dilakukan lantaran ketidakpuasan dari aksi sebelumnya yang menuntut pemerintah Provinsi Banten menghentikan operasi gojek di Kota Serang dan sekitarnya.
Salah seorang dari perwakilan massa, Bahrudin mengungkapkan, penghasilan ojek pangkalan semakin menurun hingga mencapai 80 persen, banyak driver Gojek juga tidak mematuhi aturan trayek yang dibuat para Opang.
Untuk itu, Opang meminta kepada Pemprov Banten untuk memperhatikan nasib mereka.
"Kami meminta Gojek ditiadakan, jika Pemrov Banten tak mampu menghentikan operasi gojek, minimal pemda bisa mengatur trayek Gojek agar saat beroperasi tidak terjadi perselisihan dengan Opang di jalan," ungkapnya.
Ia pun meminta kejelasan izin Gojek yang sudah beroperasi di Kota Serang.
Aksi yang dilakukan sejak pukul 10.00 WIB akhirnya diterima oleh Kepala Dinas Pehubungan Banten, Revrie Aroes. Dalam dialognya ia mengungkapkan akan adakan musyawarah antara opang dan ojek online.
"Sehingga dua-duanya (bisa) hidup mencari nafkah di Kota Serang," kata Revrie.