Pemasangan Lisdes Desa Bojong Pandan diduga Bermasalah

Salah satu meteran listrik penerima Listrik Masuk Desa (Lisdes) Serang Salah satu meteran listrik penerima Listrik Masuk Desa (Lisdes) Serang

detakbanten.com SERANG - Pemasangan Listrik Desa (Lisdes) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten di Desa Bojong Pandan, Kecamatan Tunjung Teja, diduga bermasalah. Sebab, dalam pelaksanaan adanya Pungutan Liar (Pungli) sebesar Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.

Salah seorang warga Desa Bojong Pandan, Armin mengatakan, dirinya mendapatkan bantuan pemasangan Lisdes dari Pemprov Banten, dengan dimintai biaya pemasangan sebesar Rp200 ribu rupiah, melalui Ketua Rt.

"Saya cuma diminta uang sebesar Rp200 ribu untuk biaya pemasangan oleh ketua RT, nanti akan diserahkan ke pak Kades," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 19/04, Desa Bojong Pandan, Kecamatan Tunjung Teja, Saimin mengatakan, dirinya hanya memungut biaya terhadap empat orang, yakni Armin, abdullah, M. tura, dan Abas, masing-masing Rp200 ribu. Kemudian, dana tersebut diambil Panitia pemasangan Lisdes, Buhori dan Wawan.

"Ada lima orang yang dapat di lingkungan saya. Tapi, cuma empat yang saya minta. satunya, yaitu Muhidin tidak. Itu pun uangnya pak Buhori dan Wawan yang datang kesini," jelasnya.

Terpisah, Pjs Desa Bojong Pandan, Marjuli mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya pungutan tersebut. Sebab, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada panitia. Dirinya hanya penanggung jawab.

"Saya hanya penanggung jawab saja. Sedangkan mekanisme nya, diserahkan ke panitia pemasangan Lisdes. Untuk lebih jelasnya, saya akan panggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya," ujarnya.

Go to top