PID Dishub Satu Milyar Dianggap Tidak Tepat Sasaran

PID Dishub Satu Milyar Dianggap Tidak Tepat Sasaran

detakbanten.com SERANG – Rencana kegiatan Pekan Informasi Daerah (PID) yang akan diselenggarakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten di Pendopo lama Gubernur Banten pada Kamis (28/05/15) nanti, menuai kritik dari berbagai pihak. Sebab, anggaran yang digunakan dianggap berlebihan dan tidak tepat sasaran.

Salah seorang warga Cipocok Jaya, Kota Serang, Ucu mengatakan, jika memang pihak Dishub hendak memberikan informasi kepada masyarakat melalui kesenian, maka harus jelas bentuk informasi dan keseniannya. "Aneh. Kalo pameran tekhnologi informasi yang dipunyai Pemprov Banten sih, boleh-boleh aja. Tapi kalo cuma informasi doang, ga jelas itu," ujarnya, Selasa (28/05/15).

Menurut Ucu, Informasi tentang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah jelas. Sebab, terdapat DPA, Lakip, CALK, LPJK, Indikator dalam BPS. Jadi, informasi tersebut harus jelas, baik input, ouput manfaat dan dampaknya.

"Kalau mau memberikan informasi semua itu, cukup dikopi banyak dan disebar ke masyarakat. Tapi PID ini informasi apa yang masu disampaikan hingga menghabiskan dana Rp1 Miliyar," katanya heran.

Senada dikatakan ketua Umum Gerakan Transparansi Rakyat ( GTR ) Banten Sopwanudin. Menurutnya anggaran kegiatan PID tersebut sangat fantastis, dan besar kemungkinan mengarah dugaan mark-up.

Opan, sapaan Sopwanudin mengatakan, jika benar hal itu terjadi dilaksanakan, seharusnya Pemprov Banten maupun Dishubkominfo dapat melakukan evalusai kembali kegiatan tersebut. Menurutnya, dampak serta manfaat nya untuk masyarakat dalam kegiatan tersebut tidak terlalu menguntungkan.

" Yang jelas, masyarakat Banten sekarang kondisinya msih banyak yg sangat memperihatinkan. Jadi, baiknya Disubkominfo mensiasati bagaimana menidak tegas setiap kendaraan yang melebihi tonase, sehingga mengakibatkan infrastruktur jalan jepat ancur. Salah satunya ruas jalan raya Petir - Warunggunung yg dilitasi mobil Jaya beton dan gama," jelasnya.

 

 

Go to top