Puluhan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa Masalah Pencemaran Lingkungan

Puluhan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa Masalah Pencemaran Lingkungan

detakbanten.com, SERANG - Puluhan Mahasiswa yang tergabung aliansi Mahasiswa 8 Oktober (Golok) melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kantor Pendopo Bupati, Alun alun, Kota Serang, Selasa (8/10/2019).



Aksi tersebut dilakukan, di hari jadi kabupaten Serang ke 493,  mereka menuntut 12 tuntutan salah satunya yakni persoalan pencemaran sungai Ciujung dan Durian.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah didampingi Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum menemui pengunjuk rasa dari aliansi mahasiswa 8 Oktober (Golok) di depan pendopo Kabupaten Serang.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyepakati dan menandatangani tuntutan dari mahasiswa yang dinilainya selaras dengan pembangunan Pemkab Serang.

Bupati Ratu Tatu Chasanah didepan para mahasiswa berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tercemarnya sungai Ciujung dan Cidurian.

"Pencemaran sungai Ciujung dan Cidurian ini terus menerus ditindak oleh DLH Kabupaten Serang bahkan sudah ada perusahaan yang ditindak tegas," katanya.

Ditegaskan Bupati Ratu Tatu, persoalan lingkungan khususnya persoalan limbah di dua sungai terbesar di Kabupaten Serang ini tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Pemkab.

"Untuk normalisasi Ciujung sudah dilakukan di Ciujung lama atau kalimati mulai dibangun sepanjang 8 km untuk direvitalisasi dengan tujuan jadi sumber air bersih bagi tiga kecamatan. Untuk Cidurian sudah dilakukan pengajuan," ujarnya.

Selain normalisasi dua sungai tersebut, Bupati Ratu Tatu Chasanah juga berjanji akan memeriksa kembali keberadaan pabrik termasuk pertambangan yang ada di Bojonegara dan Pulau Ampel.

"Akibatnya keberadaan nelayan tidak bisa melaut karena ada pertambangan. Ini jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Serang,  kami sudah diskusi dengan nelayan langsung," ujarnya.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries