Hal itu diungkapkan, salah satu pelaku UMKM beer pletok, Tyas mengatakan pengunjung di Pasar Gintung Tangsel ini tidak menentu, yaitu kadang ramai dan kadang sepi pembeli.

"Enggak tentu, kadang ramai kadang sepi. Kita namanya berjualan disini ya ada kalanya rame ada kalanya sepi itulah kita berdagang seperti itu," katanya kepada Wartawan Detakbanten.com, Selasa (26/7/2022).

Ia menjelaskan, biasanya Pasar Gintung terasa lebih ramai pengunjung pada saat ada acara atau event tertentu.

"Setiap ada event-event disini kita ramai, kadangkan ada owner yang bisa dateng, ada aja penjualan UMKM disini pasti ada pemasukannya," ucapnya.

Meski begitu, dirinya selalu bersyukur bisa berkesempatan berjualan di Pasar Gintung ini dan pendapatan dari produknya pun selalu meraup keuntungan yang dapat dikatakan cukup.

"Alhamdulillah kalau saya sih biar dikit bersyukur, masih ada penghasilan gitu ya, walaupun nggak banyak sekali buat saya tapi kita sudah bersyukur dan alhamdulillah aja," tuturnya.

Ia pun berharap, Pasar Gintung selaku pusat oleh-oleh Tangsel selalu ramai dikunjungi warga dan banyak produk UMKM yang diketahui masyarakat luas.

"Pasar Gintung kan sebagai pusat oleh-oleh Tangsel, semoga jadi tambah ramai, ada semua disini produk-produk ini, supaya masyarakat luas tahu dan ada pembelinya banyak." tandasnya. (Raf/Dea)