Rancangan APBD Perubahan 2021, Anggaran Proyek Bertambah, Bansos Malah Dipotong

Rancangan APBD Perubahan 2021, Anggaran Proyek Bertambah, Bansos Malah Dipotong

detakbanten.com, TANGSEL-Setelah Kebijakan Umum Anggaran dan Perubahan Prioritas Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) Perubahan 2021 disepakati, Walikota Tangsel akhirnya mengajukan rancangan Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021.

Rancangan APBD Perubahan 2021 disampaikan dalam Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2021 di DPRD Kota Tangsel.

Dalam rapat paripurna itu, Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan dan membacakan langsung struktur anggaran yang diajukannya kepada DPRD Kota Tangsel.

Namun, dari struktur anggaran perubahan 2021 yang diajukan, terlihat anggaran pekerjaan fisik dan lainnya jauh lebih besar penambahannya dibandingkan dengan bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat yang terdampak wabah pandemi.

Terlebih lagi setelah lebih dari 1 bulan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM turun di Level 3, masyarakat yang terdampak secara ekonomi lebih membutuhkan adanya bantuan tersebut.

Struktur anggaran yang lebih memihak kepada pekerjaan proyek itu terlihat dari struktur anggaran yang dibacakan oleh Walikota Tangsel Benyamin Davnie.

Dalam APBD Perubahan 2021 yang diajukan ada penambahan Belanja Daerah sebesar Rp 365 miliar, dari semula sebesar Rp 3.245 triliun kini menjadi Rp 3.610 trilun. Dari belanja modal tersebut, terdapat struktur Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang semula Rp 290 miliar terdapat tambahan sebesar 12,08 persen menjadi Rp 325 miliar.

“Pada struktur belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi semula Rp 240 milir ada penambahan Rp 59 miliar atau sebesar 24,92 persen, sehingga menjadi Rp 300 miliar,” kata Benyamin di ruang rapat paripurna DPRD Tangsel, Senin (6/9/2021).

Benyamin lanjutkan, belanja modal peralatan dan mesin pun ada penambahan yang sangat besar. Dimana yang semula dianggarkan sebesar Rp 112 miliar, pada APBD Perubahan 2021 ada penambahan sebesar Rp 66 miliar atau 58,94 persen.

“Belanja modal peralatan dan mesin di APBD Perubahan yang diusulkan menjadi Rp 178 miliar,” terangnya.

Namun sangat disayangkan, anggaran belanja bansos yang masuk dalam struktur Belanja Modal Bansos, yang sangat dinanti-nanti masyarakat justru ada pengurangan pada anggaran Bansos.

“Belanja Bansos pada Perubahan APBD 2021, dialokasikan Rp 21 miliar berkurang sebesar Rp 7.1 miliar atau turun 32,34 persen, menjadi sebesar Rp 14 miliar,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Iwan Rahayu mengatakan, usulan Perubahan APBD 2021 tersebut selanjutnya akan masuk pada Pandangan Umum Fraksi.

“Selanjutnya paripurna pandangan umum fraksi. Nanti semua fraksi akan memberikan tanggapannya terhadap susunan anggaran perubahan 2021,” tandas Iwan. (Dra)

 

 

Go to top