Ratusan Warga 2 Desa Pertanyakan Akses Jalan Penghubung Yang Terputus Tol Serpan

Ratusan Warga 2 Desa Pertanyakan Akses Jalan Penghubung Yang Terputus Tol Serpan

detakbanten.comSERANG,-Ratusan warga dari dua Desa di wilayah Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang turun ke jalan Proyek Tol Serang-Panimbang (SerPan) akibat jalan akses yang menghubungkan kedua desa mereka terputus akibat pembangunan Jalan Tol Serpan.



Sekitar 200 Warga yang berasal dari Desa Kamuning dan Desa Bojong Pandan tersebut merasa dirugikan dengan hilangnya jalan akses masyarakat yang menghubungkan kedua desa terputus lantaran adanya pembangunan jalan Tol Serpan yang hingga sekarang belum di berikan akses jalan baru.

"Kita merasa dirugikan, jalan tol hampir selesai, tapi akses jalan kami yang sejak dahulu ada jadi tidak ada, terputus jalan tol ini," ucap Otli salah seorang warga Kamuning, Jum'at, 06/11/2020.

Menurutnya, jalan akses tersebut dari dulu sebelum adanya pembangunan jalan Tol Serpan ini ada dan itu selain merupakan jalan penghubung warga dua desa, juga sebagai jalan para petani yang hendak ke ladang/sawah.

"Jalan itu penghubung, jalan petani itu dari dulu ada nya masatkat sulit untuk melintas, Bercocok tanam Dan pekebun lantaran adanya pembangun tol masyarakat dan petani merasa kesulitan melintas," keluhnya

Padahal, terang Otli, pengkajian sudah sangat lama dari tahun 2019 tepatnya sejak tanggal 2 bulan 8 tahun 2019
sampai tahun ini, hungga saat ini, jalan tol sudah hampir selesai belum ada Realisasinya atau belum ada tanggapan.

"Terkait permohonan jalan, waktu iti sudah kita tempuh sejak tahun 2019 lalu dan sesuai jalur melalui, Wika, PUPR, serta Bupati serang, tapi ko hingga saat ini belum terealisasi," ungkapnya.

Warga Desa Bojong Pandan Yanto juga mengeluhkan kondisi yang ada saat ini belum ada, sementara pejerjaan jalan Tol Serpan telah hampir rampung.

"Susah ini gimana, kalau muter kita jauh, dimana akses jalan yang biasa di lewati belum di buatkan oleh pihak Tol, tapi tadi kita telah sepakat untuk di lakukan mediasi kembali dengan pemda, pihak tol, dan warga, nanti jumat depan terkait akses jalan warga ini, kita tunggu nanti kabarnya " tandasnya

Humas PT.Wika Serpan Bambang saat dikomfirmasi melalui telephon genggamnya menyarankan terkat aksi yang di lakukan dua kampung warga Desa Bojong Pandan dan Desa Kamuning yang mempertanyakan.akses jalan yang hilang terkena dampak jalan Tol Serpan agar komfrirmasi langsung ke pelaksana tehnis lapangan Humas Wika DSU, lantaran menurutnya hal tersebut menjadi kewenangannya.

"Untuk itu langsung ke tehnis lapangannya saja, kalau untuk masalah di lapangan itu masih tanggung jawab kontraktornya, itu kewenangana mereka," terangnya.

Sementara Humas Wika DSU Edo saat di komfirmasi melalui Chat Whatsapp nya menjelaskan bahwa dirinya tidak tau menahu terkait aksi yang dilakukan warga itu, karna dirinya mengaku tidak berada di lokasi dan malah mengalihkan untuk komfirmasi langsung ke kepala desa atau jaro setempat.

"Tadi saya tidak di lokasi jadi tidak termonitor, coba langsung ke Pak Jaro tadi seperti apa," singkatnya.

 

 

Go to top