Resmi Definitif, Muhamad Sebut Jabatan Sekda Satu Sisi Bisa Jadi Musibah
detakbanten.com CIPUTAT--Penantian panjang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad, untuk menduduki kursi sekretaris daerah (Sekda) setempat akhirnya berujung manis.
Ini menyusul setelah Walikota Airin Rachmi Diany mengeluarkan surat keputusan bernomor 133/Kep.51-Huk/2017 kepada pria asal Ciputat tersebut resmi menjadi pimpinan tertinggi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkot Tangsel.
Atas dilantiknya mantan Kepala Indag Tangsel menjadi Sekda definitif ini, ia pun menanggapi jika jabatan tersebut membuat dirinya merasa senang lantaran sekian lama hanya sebatas Plt.
"Itu yang ngak bisa di bohongi, orang aja Kalau dapat untung kan pasti senang. Kita juga seperti itu, senang dapat jabatan," katanya kepada wartawan di ruang Anggrek lantai empat Gedung Balaikota Tangsel.
Akan tetapi, Muhamad bilang, disatu sisi jabatan tersebut akan menjadi musibah apabila tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dinilai tidak sesuai dengan harapan semua masyarakat. Untuk itu, Muhamad meminta semua elemen ikut bahu-membahu dan saling mensupport dalam membangun Tangsel untuk kesejahteraan masyarakat.
"Satu sisi kita senang, namun satu sisi lain jabatan itu bisa jadi musibah jika kita tidak saling bahu membahu. Jika kita saling mensupport, tanggung jawab itu saya yakin akan amanah untuk masyarakat," ujarnya singkat.
Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam sambutannya mengatakan, pelantikan terhadap Sekda, tak lain untuk meningkatkan kinerja aparatur daerah.
"Berjalan atau tidaknya roda pemerintah, lancar atau tidaknya birokrasi ditentukan oleh bagaimana Sekretaris Daerah menjalankan peran dan fungsinya. Birokrasi yang solid adalah kunci efektif dan efisiennya pelaksanaan tugas dan pekerjaan. Tidak akan pernah ada pekerjaan yang dapat selesai dengan optimal, jika komponen-komponen yang didalamnya tidak solid," ujarnya.
Menurut Airin, mindset yang ada di birokrasi harus dibangun terutama untuk melayani masyarakat yang ada di wilayah Tangsel. Airin juga menjelaskan, fokus kinerja birokrasi harus bersifat keluar, bukan ke dalam. Artinya, lanjut Airin, birokrasi bukan sibuk mengurusi dirinya sendiri, tapi harus sibuk melayani masyarakatnya.
"Sesungguhnya kita harus mampu lebih dari sekedar responsif. Kita harus membangun birokrasi yang berprinsip untuk memiliki inisiatif," sambung Airin.