Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya diwakili staf ahli, Kahar Effendi mengatakan, stunting merupakan aspek yang sangat penting dan harus direspon dalam setiap aktivitas pembangunan. Oleh karena itu perbaikan gizi, khususnya stunting termasuk dalam prioritas pembangunan kesehatan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

“Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yakni tanpa kelaparan dengan meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga pertanian berkelanjutan hingga tahun 2030 mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk stunting pada baduta dan balita,” ujarnya.

Dia berharap terbentuknya duta GenRe sebagai perwakilan generasi milenial dapat percepatan penurunan angka stunting serta mendukung dalam pencegahan pernikahan dini dan kenakalan remaja.

“Duta GenRe yang baru dikukuhkan nantinya dapat membantu pemerintah untuk menekan pernikahan dini , kenakalan remaja dan membantu percepatan penurunan angka stunting,” pungkas Darma Wijaya.

Terpisah, Kepala Dinas P2KBP3A, dr Helmi Nur Iskandar Sinaga mengatakan, duta Genre yang dikukuhkan nantinya dapat menjadi perwakilan di setiap desa/kelurahan mewakili pemerintah menekan angka stunting serta membantu generasi muda agar terhindar dari kenakalan remaja serta mencegah pernikahan dini.

“Kami terus berupaya maksimal menekan angka stunting di Serdang Bedagai, pernikahan dini melalui duta Genre,” ujarnya.

Menurutnya, duta GenRe yang baru dikukuhkan diharapkan bisa menjadi pendidik sebaya di kalangan remaja di desa-desa, tujuannya untuk mencegah terjadinya pernikahan dini sehingga dapat menekan angka stunting.

“Duta GenRe ini nantinya dapat bekerja semaksimal mungkin karena mereka menjadi aset Pemkab Serdang Bedagai dalam berbagai hal, termasuk mempercepat penurunan angka stunting,” bilang Helmi.(ap).